Antusiasme Tinggi! 863 Pemuda Aceh Daftar Kader Muda Peternakan
Sebanyak 863 pemuda Aceh mendaftar program kader muda peternakan yang diselenggarakan Dinas Peternakan Aceh, menunjukkan minat tinggi generasi muda dalam pengembangan sektor peternakan.

Provinsi Aceh tengah menyaksikan antusiasme tinggi dari generasi mudanya dalam mengembangkan sektor peternakan. Hal ini terlihat dari membludaknya jumlah pendaftar program Kader Muda Peternakan yang dibuka oleh Dinas Peternakan (Disnak) Aceh. Sebanyak 863 orang dari berbagai kabupaten dan kota di Aceh telah mendaftarkan diri untuk mengikuti program pelatihan intensif ini, yang bertujuan untuk mencetak peternak-peternak muda yang andal dan mandiri.
Program yang dibuka pada 17-21 April 2025 ini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Inseminasi dan Inkubator Dinas Peternakan Aceh. Pendaftaran dilakukan secara langsung di UPTD Inseminasi dan Inkubator di Saree, Aceh Besar, serta di dinas peternakan kabupaten/kota se-Aceh. Kepala UPTD Inseminasi dan Inkubator, Hendra Saputra, mengungkapkan bahwa tingginya jumlah pendaftar menunjukkan minat yang besar dari anak muda Aceh untuk berkecimpung di dunia peternakan.
Hendra Saputra menambahkan bahwa dari ratusan pendaftar tersebut, hanya 60 orang terpilih yang akan mengikuti pelatihan intensif. Proses seleksi akan dilakukan secara ketat, meliputi verifikasi administrasi dan ujian tulis yang dijadwalkan pada bulan Juni 2025. Syarat utama peserta adalah berusia antara 18-25 tahun, belum menikah, dan bersedia untuk tidak menikah selama masa pelatihan.
Seleksi Ketat dan Pelatihan Intensif
Proses seleksi calon kader muda peternakan akan dilakukan secara bertahap. Setelah verifikasi administrasi, para pendaftar yang memenuhi syarat akan mengikuti ujian tulis untuk menguji pengetahuan dan pemahaman mereka tentang peternakan. Hanya mereka yang berhasil melewati tahap seleksi ini yang berhak mengikuti pelatihan intensif.
Pelatihan kader muda peternakan ini akan berlangsung selama lima bulan dan seluruh peserta akan diasramakan. Yang membanggakan, seluruh biaya pendidikan dan pelatihan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Peternakan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan sektor peternakan dan memberdayakan generasi muda.
Menurut Hendra Saputra, program ini diharapkan dapat melahirkan peternak-peternak muda yang terampil dan mandiri. Mereka nantinya diharapkan mampu mengembangkan dan memajukan sektor peternakan di Aceh serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan Peternakan Aceh
Dengan adanya program kader muda peternakan ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas produksi peternakan di Aceh. Para kader muda yang telah terlatih diharapkan mampu menerapkan teknologi dan inovasi terbaru dalam pengelolaan peternakan, sehingga menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dan berdaya saing.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong tumbuhnya wirausahawan muda di bidang peternakan. Para kader muda yang telah memiliki keahlian dan pengalaman diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi pada perekonomian daerah. Pemerintah Aceh berharap program ini akan menjadi langkah strategis dalam memajukan sektor peternakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini juga diharapkan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi sektor peternakan di Aceh, seperti keterbatasan akses teknologi, kurangnya tenaga kerja terampil, dan rendahnya produktivitas. Dengan adanya kader-kader muda yang terlatih dan bersemangat, diharapkan tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dan sektor peternakan Aceh dapat semakin berkembang.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen Pemerintah Aceh dalam mengembangkan sumber daya manusia di sektor peternakan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan program ini akan berhasil mencetak generasi penerus yang mampu membawa kemajuan bagi sektor peternakan di Aceh.
"Kami berharap puluhan kader muda peternakan tersebut dapat menjadi peternak yang terampil dan mandiri, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi yang lain," kata Hendra Saputra.