Arus Balik Lebaran 2025 di Kiaracondong: Parkir Lengang, Penumpang Tiba Membludak
Arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Kiaracondong, Bandung, mulai terlihat dengan lengangnya area parkir dan membludaknya penumpang yang tiba, diperkirakan mencapai puncaknya pada Minggu.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Arus balik Lebaran 2025 telah dimulai di Stasiun Kiaracondong, Bandung, ditandai dengan lengangnya area parkir inap yang sebelumnya penuh sesak saat arus mudik. Data PT KAI Daop 2 Bandung menunjukkan peningkatan jumlah penumpang yang tiba, terutama sejak Sabtu (5/4/2025), dan diperkirakan mencapai puncaknya pada Minggu (6/4/2025). Hal ini terjadi karena para pemudik telah kembali dari kampung halaman mereka setelah merayakan Lebaran. Peningkatan jumlah penumpang ini berdampak pada lengangnya area parkir inap Stasiun Kiaracondong yang sebelumnya dipadati kendaraan para pemudik.
Kondisi parkir yang lengang di Stasiun Kiaracondong menjadi indikator kuat dimulainya arus balik. Perbedaan signifikan terlihat jika dibandingkan dengan Kamis (3/4/2025) saat area parkir dipenuhi kendaraan pribadi yang ditinggal pemiliknya mudik. Data penumpang yang datang dan berangkat juga menunjukkan tren peningkatan jumlah kedatangan penumpang sejak Sabtu, menandakan arus balik Lebaran memang sudah dimulai.
Puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu (6/4/2025), dengan perkiraan kedatangan 5.115 penumpang dan keberangkatan 2.982 penumpang. Data ini disampaikan langsung oleh Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo. Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat pasca Lebaran, yang memanfaatkan moda transportasi kereta api untuk kembali ke kota asalnya.
Puncak Arus Balik di Stasiun Kiaracondong
Berdasarkan data PT KAI Daop 2 Bandung, jumlah penumpang yang tiba di Stasiun Kiaracondong pada Sabtu (5/4/2025) mencapai 4.965 orang, sementara yang berangkat sebanyak 3.084 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Prediksi puncak arus balik pada Minggu (6/4/2025) dengan jumlah kedatangan 5.115 penumpang semakin memperkuat indikasi tersebut. Lengangnya area parkir inap juga menjadi bukti nyata membaliknya arus penumpang dari mudik ke balik.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, membenarkan prediksi tersebut dalam pesan singkatnya. Beliau juga menambahkan bahwa okupansi kereta api dari 21 Maret hingga 11 April 2025 mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama selama periode mudik dan balik Lebaran.
Meskipun okupansi kereta api melebihi kapasitas tempat duduk (105,6 persen dari total 355.996 tempat duduk), Kuswardojo menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh sistem penjualan tiket yang memungkinkan satu kursi dibeli lebih dari satu pelanggan untuk perjalanan parsial atau dinamis. Sistem ini memungkinkan lebih banyak penumpang dapat diangkut meskipun kapasitas tempat duduk terbatas.
Data Penumpang dan Okupansi Kereta Api
Dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025, tercatat sebanyak 376.035 penumpang telah memiliki tiket kereta api dan dijadwalkan berangkat dari Daop 2 Bandung. Angka ini menunjukkan tingginya permintaan tiket kereta api selama periode mudik dan balik Lebaran. Okupansi yang mencapai 105,6 persen menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan.
Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayai dan memilih kereta api sebagai moda transportasi yang nyaman dan aman, terutama selama periode Lebaran. Hal ini juga menunjukkan kesuksesan PT KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Data tersebut menunjukkan kesiapan PT KAI dalam mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode mudik dan balik Lebaran. Meskipun terjadi peningkatan penumpang yang signifikan, PT KAI mampu mengelola dan melayani penumpang dengan baik.
Lengangnya area parkir inap Stasiun Kiaracondong pada Minggu (6/4/2025) menandakan berakhirnya arus mudik dan dimulainya arus balik Lebaran 2025 secara penuh. Peningkatan jumlah kedatangan penumpang di Stasiun Kiaracondong menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat pasca Lebaran, yang kembali ke kota asalnya setelah merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.