ASDP Bangka: Mudik Lebaran 2025 di Tanjungkalian Berjalan Lancar Tanpa Insiden
Pelabuhan Tanjungkalian, Bangka Belitung, sukses melayani arus mudik-balik Lebaran 2025 tanpa insiden, berkat kerja sama berbagai pihak dan inovasi teknologi.

Pelabuhan Tanjungkalian di Mentok, Bangka Belitung, berhasil melayani arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1446 H tanpa satu pun insiden. General Manager PT ASDP Cabang Bangka, Ardhi Ekapaty, menyatakan bahwa seluruh proses angkutan Lebaran 2025 berjalan aman dan lancar. Keberhasilan ini diraih berkat kerja sama yang solid antar berbagai pihak terkait dan inovasi dalam sistem pelayanan.
Ardhi Ekapaty menjelaskan, "Hingga saat ini kondisi keseluruhan angkutan lebaran 2025 aman dan lancar tidak ada insiden. Ini patut kita syukuri bersama karena di Bangka selama dua tahun terakhir berjalan aman, lancar dan kondusif." Pencapaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam manajemen arus penumpang dan kendaraan selama periode mudik dan balik.
Keberhasilan ini tidak hanya mencakup pelayanan kepada penumpang dan kendaraan di pelabuhan, tetapi juga kepada mereka yang mengantre di luar kawasan pelabuhan. Sistem dan strategi yang diterapkan terbukti efektif dalam mengurai kepadatan dan memastikan kenyamanan para pemudik.
Kerja Sama dan Inovasi: Kunci Keberhasilan
Suksesnya pelayanan mudik di Pelabuhan Tanjungkalian tak lepas dari kerja sama yang erat antara PT ASDP dengan berbagai pihak terkait. Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengaturan lalu lintas hingga penyediaan fasilitas pendukung. Salah satu inovasi penting adalah penyediaan terminal tunggu sementara di Kawasan Pantai Baturakit.
Terminal tunggu sementara ini terbukti efektif mengurangi kemacetan di sekitar pelabuhan karena kendaraan tidak lagi parkir di bahu jalan. Inovasi lainnya adalah penerapan sistem pembelian tiket online. Sistem ini memungkinkan pemudik untuk merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik dan menghindari antrean panjang di pelabuhan.
Dengan sistem online, pemudik dapat memilih jadwal keberangkatan yang sesuai, sehingga mengurangi penumpukan kendaraan di sekitar pelabuhan. Kedua inovasi ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kelancaran arus mudik dan balik.
Peningkatan Jumlah Penumpang dan Kendaraan
Meskipun tanpa insiden, jumlah penumpang dan kendaraan yang dilayani di Pelabuhan Tanjungkalian mengalami peningkatan. Data mencatat peningkatan sekitar delapan persen jumlah penumpang, dari 56.178 orang pada tahun 2024 menjadi 60.773 orang pada tahun 2025. Jumlah kendaraan juga meningkat enam persen, dari 10.252 unit pada tahun 2024 menjadi 10.913 unit pada tahun 2025.
Peningkatan ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik melalui Pelabuhan Tanjungkalian. Namun, berkat manajemen yang baik dan inovasi teknologi, peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan ini tidak menimbulkan masalah berarti dan tetap terlayani dengan lancar.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan perencanaan yang matang, kerja sama yang solid, dan pemanfaatan teknologi, pelayanan transportasi mudik dapat berjalan lancar dan aman, bahkan dengan peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan.
Ke depannya, diharapkan model pelayanan yang sukses di Pelabuhan Tanjungkalian dapat diadopsi di pelabuhan-pelabuhan lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di Indonesia.