ASDP Baubau Tambah Kapal, KMP Tongkol Segera Layani Rute Baubau-Waara
PT ASDP Indonesia Ferry cabang Baubau menambah satu kapal, KMP Tongkol, untuk meningkatkan pelayanan penyeberangan Baubau-Waara, Sulawesi Tenggara, yang diperkirakan tiba pada 23 atau 24 Mei 2025.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, akan segera memiliki tambahan armada kapal. KMP Tongkol, yang sebelumnya beroperasi di penyeberangan Ujung-Kamal, Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, akan direlokasi dan melayani rute Baubau-Waara. Kapal tersebut dijadwalkan tiba di Baubau pada tanggal 23 atau 24 Mei 2025 mendatang.
General Manager PT ASDP Cabang Baubau, Jamaluddin, menjelaskan bahwa KMP Tongkol telah memulai perjalanan dari Surabaya pada pukul 09.30 WITA. Perjalanan menuju Baubau akan memakan waktu lebih dari satu minggu karena kapal tersebut akan singgah di Bima, Nusa Tenggara Barat, untuk mengisi bahan bakar dan air tawar. "Kapal itu sudah berangkat tadi jam 9.30 Wita dari Surabaya. Itu mobilisasi makan waktu di atas satu minggu, karena dari Surabaya dia nyisir dulu ke Bima, Nusa Tenggara Barat. Jadi transit di situ untuk bongkar bahan bakar minyak, isi air tawar, kemudian lanjutkan ke Baubau melalui Selayar," ujarnya.
Setelah transit di Bima, perjalanan KMP Tongkol menuju Baubau diperkirakan akan memakan waktu sekitar empat hari. Setelah tiba di Baubau, pihak ASDP akan mengurus administrasi yang diperlukan agar kapal tersebut dapat segera dioperasikan. Kehadiran KMP Tongkol diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan mengatasi potensi kepadatan penumpang dan kendaraan di lintasan Baubau-Waara.
Peningkatan Kapasitas dan Layanan Penyeberangan Baubau-Waara
KMP Tongkol memiliki kapasitas angkut sekitar 18-20 unit kendaraan roda empat, ditambah beberapa kendaraan roda dua. Kapasitas ini dinilai setara dengan KMP Tenggiri, kapal yang saat ini telah beroperasi di lintasan Baubau-Waara. Dengan demikian, KMP Tongkol akan menjadi tambahan armada yang signifikan untuk mendukung operasional di rute tersebut.
"Kalau kapasitasnya itu kurang lebih sama dengan KMP Tenggiri. Jadi nanti itu beroperasi membantu KMP Tenggiri di lintasan Baubau-Waara," jelas Jamaluddin. Selain KMP Tongkol dan KMP Tenggiri, lintasan Baubau-Waara juga dilayani oleh KMP Sultan Murhum dan KMP Inerie. Kehadiran KMP Tongkol diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi penumpukan kendaraan di pelabuhan.
Dengan tambahan KMP Tongkol, total armada kapal di ASDP Cabang Baubau akan menjadi 14 unit. Hal ini menunjukkan komitmen ASDP dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi laut di wilayah Sulawesi Tenggara. Penambahan armada ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, khususnya sektor pariwisata dan perdagangan.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kendaraan
Penambahan KMP Tongkol merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi potensi peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan, terutama pada musim liburan atau saat terjadi peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. Dengan adanya armada tambahan, diharapkan pelayanan penyeberangan dapat berjalan lebih lancar dan efisien, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa.
Kehadiran KMP Tongkol juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing ASDP Baubau dalam menyediakan layanan transportasi laut yang handal dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan komitmen ASDP untuk terus meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi laut yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Dengan beroperasinya KMP Tongkol, diharapkan pelayanan penyeberangan di lintasan Baubau-Waara akan semakin optimal dan mampu mengakomodasi peningkatan volume penumpang dan kendaraan. ASDP Cabang Baubau berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanannya demi memberikan kepuasan kepada para pelanggan.
Dengan tambahan armada ini, ASDP cabang Baubau optimis dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal dan handal kepada masyarakat. Kehadiran KMP Tongkol diharapkan dapat mengatasi potensi kepadatan dan meningkatkan efisiensi layanan penyeberangan di lintasan Baubau-Waara.
Secara keseluruhan, penambahan KMP Tongkol merupakan langkah positif dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi laut di Sulawesi Tenggara. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.