Pelindo Terminal Petikemas Tambah Alat Bongkar Muat di TPK Semarang Antisipasi Lonjakan Peti Kemas
PT Pelindo Terminal Petikemas menambah dua harbour mobile crane dan empat quay container crane di TPK Semarang untuk mengantisipasi peningkatan arus peti kemas hingga 1,2 juta TEUs pada 2029.

PT Pelindo Terminal Petikemas (PTP) mengumumkan rencana penambahan alat bongkar muat di Terminal Petikemas (TPK) Semarang. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan signifikan arus peti kemas di pelabuhan tersebut, yang dipicu oleh pertumbuhan kawasan industri di Jawa Tengah. Perusahaan berencana mendatangkan dua unit harbour mobile crane dalam waktu dekat dan empat unit quay container crane pada triwulan II-2026.
Penambahan alat bongkar muat ini bertujuan untuk mendukung operasional di dermaga samudera Pelabuhan Tanjung Emas sepanjang 150 meter, yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan bongkar muat non-peti kemas. Dengan adanya penambahan ini, Pelindo Terminal Petikemas berupaya mencegah kemacetan dan memastikan layanan tetap optimal, seiring dengan peningkatan kunjungan kapal dan volume peti kemas yang terus meningkat.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, menjelaskan bahwa peningkatan ini merupakan langkah antisipatif. "Saat ini dermaga tersebut difungsikan untuk kegiatan bongkar muat non peti kemas," kata Widyaswendra dalam keterangannya di Surabaya. Ia menambahkan bahwa perusahaan juga akan melakukan penataan area di TPK Semarang untuk menyiapkan lapangan penumpukan tambahan guna menunjang kapasitas operasional yang meningkat.
Peningkatan Kapasitas TPK Semarang Antisipasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah
Peningkatan kapasitas TPK Semarang didorong oleh pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, khususnya dengan adanya Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Hal ini telah memicu peningkatan signifikan arus peti kemas, diperkirakan tumbuh 15 persen pada 2024 dibandingkan tahun 2023. Lebih lanjut, Widyaswendra memproyeksikan arus peti kemas di TPK Semarang akan mencapai 1,2 juta TEUs pada tahun 2029.
PT Pelindo Terminal Petikemas telah menerima 12 permintaan layanan tambahan dari perusahaan pelayaran, dengan potensi tambahan arus peti kemas sekitar 200.000 TEUs per tahun. "Ukuran dan kapasitas kapal yang masuk ke TPK Semarang juga semakin besar, muatan semakin banyak sehingga kami perlu memastikan bahwa para pengguna jasa dapat memperoleh layanan terbaik," ujar Widyaswendra.
Selain penambahan alat bongkar muat dan penataan area, Pelindo Terminal Petikemas juga berencana melakukan peninggian dermaga dan lapangan penumpukan. Perusahaan juga fokus pada peningkatan kinerja operasional, termasuk peningkatan sumber daya manusia, proses bisnis, dan penggunaan teknologi terbaru.
Dukungan dari Pelaku Usaha Pelayaran
Rencana perluasan dan peningkatan kapasitas TPK Semarang mendapat sambutan positif dari pelaku usaha pelayaran. Ketua Indonesian National Shipowners' Association (DPC INSA) Semarang, Hari Ratmoko, menyatakan bahwa penambahan kapasitas di TPK Semarang sangat dibutuhkan mengingat peningkatan jumlah kunjungan kapal peti kemas yang signifikan. "Saat ini TPK Semarang harus segera menambah kapasitasnya, kunjungan kapal peti kemas semakin meningkat," kata Hari Ratmoko.
Peningkatan kapasitas TPK Semarang ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing Pelabuhan Tanjung Emas dalam menghadapi persaingan global. Dengan infrastruktur yang memadai dan layanan yang optimal, Pelabuhan Tanjung Emas diharapkan dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh PT Pelindo Terminal Petikemas menunjukkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan pelayanan dan kapasitas infrastruktur pelabuhan untuk memenuhi kebutuhan logistik yang terus berkembang. Hal ini juga menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor maritim.
- Penambahan dua harbour mobile crane dalam waktu dekat.
- Penambahan empat quay container crane pada triwulan II-2026.
- Pemanfaatan dermaga samudera sepanjang 150 meter.
- Penataan area dan penyiapan lapangan penumpukan tambahan.
- Peninggian dermaga dan lapangan penumpukan.
- Peningkatan kinerja operasional, termasuk sumber daya manusia, proses bisnis, dan teknologi.
Dengan berbagai upaya peningkatan ini, Pelindo Terminal Petikemas optimis dapat menghadapi tantangan dan peluang di masa depan, serta memberikan layanan terbaik bagi para pengguna jasa.