ASDP Catat Peningkatan Arus Mudik Gilimanuk-Ketapang Jelang Lebaran 2025
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mencatat lonjakan signifikan arus mudik dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang pada H-11 dan H-10 Lebaran 2025, dengan prediksi puncak arus mudik terjadi pada 26-27 Maret.

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur mencatat peningkatan signifikan arus mudik Lebaran 2025. Peningkatan ini terpantau pada H-11 (20 Maret) dan H-10 (21 Maret) di lintasan penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk (Bali) menuju Pelabuhan Ketapang. Lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan mengindikasikan tingginya animo masyarakat untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andiyanto, mengungkapkan data peningkatan tersebut. Pada H-11 Lebaran, tercatat 26.978 penumpang menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan penumpang dari Ketapang ke Gilimanuk yang hanya mencapai 18.645 orang. Selain penumpang, jumlah kendaraan yang menyeberang juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Peningkatan ini menunjukkan tren pergerakan masyarakat yang mulai memadati jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang menjelang hari raya. Pihak ASDP telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah potensi kepadatan yang dapat mengganggu perjalanan pemudik. Antisipasi ini meliputi peningkatan kapasitas layanan dan pengamanan jalur penyeberangan.
Lonjakan Penumpang dan Kendaraan di Lintasan Gilimanuk-Ketapang
Data yang disampaikan Yani Andiyanto menunjukkan detail jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang. Pada H-11 Lebaran, tercatat 3.156 unit kendaraan roda dua dan 2.437 unit kendaraan roda empat (kendaraan kecil) menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang. Sementara itu, dari Ketapang ke Gilimanuk, jumlah kendaraan roda dua hanya 564 unit dan kendaraan roda empat 1.510 unit. Perbedaan jumlah ini semakin menegaskan peningkatan arus mudik dari Bali menuju Jawa Timur.
Pada H-10 Lebaran, peningkatan tersebut semakin signifikan. Tercatat 34.341 penumpang menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang. Jumlah kendaraan roda dua juga meningkat drastis menjadi 4.636 unit, sementara kendaraan roda empat mencapai 3.136 unit. Tren peningkatan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga mendekati puncak arus mudik.
ASDP memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 26 dan 27 Maret 2025. Prediksi ini mempertimbangkan faktor waktu dan juga memperhitungkan libur panjang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 28 dan 29 Maret. Antisipasi terhadap potensi lonjakan penumpang dan kendaraan pada puncak arus mudik telah dilakukan oleh pihak ASDP.
Penutupan Sementara Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang Selama Nyepi
Sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Raya Nyepi, pihak ASDP akan menutup sementara layanan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Penutupan ini akan dilakukan pada tanggal 29 Maret 2025. Pelabuhan Ketapang akan ditutup mulai pukul 00.00 WIB dan dibuka kembali pada 30 Maret pukul 06.00 WIB. Sementara itu, Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup mulai pukul 06.00 WITA dan dibuka kembali pada 30 Maret pukul 06.00 WITA.
Penutupan sementara ini bertujuan untuk menghormati kesucian Hari Raya Nyepi dan memberikan kesempatan bagi masyarakat Bali untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk. Pihak ASDP mengimbau kepada para pemudik untuk memperhitungkan waktu perjalanan dan menyesuaikan rencana perjalanan mereka dengan jadwal penutupan tersebut. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal penyeberangan dapat diperoleh melalui kanal resmi ASDP.
Dengan adanya peningkatan arus mudik yang signifikan ini, ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Mereka telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan selama masa mudik Lebaran 2025. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi terkini dari ASDP agar perjalanan mudik dapat berjalan lancar dan nyaman.
ASDP juga mengimbau para pemudik untuk selalu memperhatikan keselamatan dan keamanan selama perjalanan. Patuhi peraturan lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan. Dengan kerja sama dan saling pengertian, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.