Astrolab Rilis EP 'Transcending Time', Kolaborasi Spektakuler dengan Legenda Rock Hari Soebardja
Astrolab, band indie asal Bandung, meluncurkan EP terbaru 'Transcending Time' yang menampilkan kolaborasi unik dengan mendiang gitaris rock legendaris Hari Soebardja.

Band indie asal Bandung, Astrolab, baru saja merilis karya kolaborasi mereka dengan almarhum Hari Soebardja dalam sebuah extended play (EP) yang diberi judul 'Transcending Time'. Perilisan EP ini menandai sebuah momen bersejarah, memadukan nuansa musik shoegaze Astrolab dengan sentuhan psychedelic khas Hari Soebardja. Kolaborasi ini terjadi sebelum meninggalnya sang legenda rock pada tahun 2023.
Kolaborasi ini terwujud dalam lagu 'Melt', di mana Astrolab berkesempatan berkolaborasi dengan gitaris rock legendaris tersebut. "Seperti mendapati David Gilmour di stadion Pompei, namun dengan gaya Hari Soebardja, kami betul-betul terkesima saja menyaksikan beliau rekaman di studio," ungkap Rangga Kuntara, gitaris Astrolab, saat ditemui di Bandung.
EP 'Transcending Time' bukan hanya menampilkan kolaborasi monumental ini. Album mini ini juga memuat empat lagu orisinil Astrolab lainnya, menunjukkan perkembangan dan eksplorasi musik mereka. Perpaduan antara musik shoegaze Astrolab dan sentuhan psychedelic dari Hari Soebardja menciptakan sebuah karya musik yang kaya dan unik, sebuah perpaduan yang tak terduga dan sangat menarik.
Kolaborasi Dua Generasi, Dua Genre Musik
Kolaborasi antara Astrolab dan Hari Soebardja merupakan perpaduan menarik antara dua generasi musisi dan dua genre musik yang berbeda. Astrolab, dengan musik shoegaze-nya yang khas, berkolaborasi dengan Hari Soebardja, seorang gitaris rock legendaris yang dikenal dengan gaya psychedelic-nya. Perpaduan ini menghasilkan sebuah karya yang unik dan menarik, sebuah bukti bahwa musik dapat menyatukan perbedaan.
Hari Soebardja, yang telah malang melintang di dunia musik Indonesia, pernah bermain bersama sejumlah band legendaris seperti Lizard, Black Bird, Rak Band Rawe Rontek, dan Lipstick (bersama Deddy Dores dan Jelly Tobing). Pengalaman dan keahliannya dalam bermusik psychedelic memberikan sentuhan yang unik pada EP 'Transcending Time'.
Sementara itu, Astrolab sendiri telah dikenal dengan musik shoegaze mereka yang khas. Dalam EP ini, mereka tetap mempertahankan ciri khas tersebut, namun dengan sentuhan yang lebih bising dan sedikit melambat dibandingkan dengan EP sebelumnya, 'Poor Trendy Boys' (2012). Vokal Badra, sang vokalis, berhasil menjaga karakter musik Astrolab tetap pada akarnya.
Kolaborasi ini menghasilkan sebuah karya yang tidak hanya unik, tetapi juga bermakna. Ini adalah sebuah penghormatan kepada Hari Soebardja, dan sekaligus sebuah bukti kemampuan Astrolab dalam berkolaborasi dan bereksperimen dengan genre musik yang berbeda.
Daftar Lagu dalam EP 'Transcending Time'
EP 'Transcending Time' yang dirilis secara digital oleh Anoa Records ini berisi lima lagu, yaitu:
- "Kalam"
- "Surgeon Hands"
- "Complete Scene"
- "End Of The Surgery (Mend)"
- "Melt" (feat. Hari Soebardja)
Kelima lagu ini menampilkan perkembangan dan eksplorasi musik Astrolab, yang tetap mempertahankan ciri khas mereka namun dengan sentuhan baru yang segar dan menarik. Perpaduan antara musik shoegaze dan psychedelic menciptakan sebuah pengalaman mendengarkan musik yang unik dan tak terlupakan.
Rilisan terbaru Astrolab ini membuktikan bahwa band ini terus bereksperimen dan berinovasi dalam bermusik, menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan berkesan. Kolaborasi dengan Hari Soebardja menjadi sebuah warisan berharga bagi perkembangan musik Indonesia.