Atase Agama Malaysia Donasikan Karpet Baru untuk Masjid Jami Pekalongan
Atase Agama Kedutaan Besar Malaysia serahkan karpet baru untuk Masjid Jami Aulia Sapuro, Pekalongan, sebagai wujud silaturahmi dan persaudaraan antarnegara serumpun.

Atase Agama Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia untuk Indonesia, Samsuri bin Ghazali, bersama pengusaha dan mantan Dirut Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA, Asro Kamal Rokan, mengunjungi Masjid Jami Aulia Sapuro di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Jumat, 21 Juli 2023. Kedatangan mereka bukan sekadar kunjungan silaturahmi, melainkan juga untuk menyerahkan sumbangan berupa karpet baru bagi masjid bersejarah tersebut. Sumbangan ini merupakan bentuk nyata kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam hal keagamaan.
Dalam kunjungan tersebut, Atase Agama Kedubes Malaysia menjelaskan alasan di balik sumbangan karpet baru ini. Karpet lama akan disumbangkan ke masjid-masjid lain. "Ya, untuk saat ini masih hanya memberikan sumbangan karpet baru untuk menggantikan karpet yang lama, yang disedekahkan ke masjid-masjid lain. Ke depan kami berharap akan melaksanakan program semacam ini pada acara hari-hari kebesaran Islam bersama pengurus NU dan Menteri Agama ke sini (Masjid Aulia)," kata Samsuri Ghazali.
Kunjungan ini juga diwarnai dengan ungkapan rasa syukur dan kekaguman atas Masjid Jami Aulia Sapuro. Samsuri menyebut kedatangannya sebagai "qadarullah (kehendak Allah)", menunjukkan betapa kunjungan ini dianggap sebagai takdir yang baik. Rombongan tersebut bahkan sengaja datang dari Jakarta ke Pekalongan hanya untuk melaksanakan shalat Jumat di masjid tersebut dan menjalin silaturahmi.
Silaturahmi dan Persaudaraan Antarnegara
Sumbangan karpet baru untuk Masjid Jami Aulia Sapuro merupakan inisiatif Yayasan VFive, sebuah organisasi kebajikan di bawah naungan VFive Group, Teraju Construction Sdn Bhd, dan beberapa individu. Karpet baru ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para jamaah, terutama saat menjalankan shalat Tarawih selama bulan Ramadhan. Proses penggantian karpet ini juga menjadi simbol nyata dari kerja sama dan kepedulian antarnegara.
Masjid Jami Aulia Sapuro, yang berdiri sejak tahun 1614, memiliki keunikan tersendiri yang menarik perhatian Atase Agama Malaysia. Keunikan arsitektur dan sejarah masjid ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.
Lebih lanjut, Samsuri menekankan banyaknya kesamaan budaya antara Indonesia dan Malaysia, terutama dalam hal menyambut bulan Ramadhan. Ia juga menyampaikan pesan penting tentang persatuan umat Islam, meskipun kedua negara memiliki perbedaan dalam hal pemerintahan. "(Kehadiran saya ke sini) bisa dikatakan qadarullah (kehendak Allah). Dan hari ini, kami datang dari Jakarta ke Kota Pekalongan hanya untuk bisa Shalat Jumat di Masjid Aulia Sapuro serta bersilaturahmi," ujarnya. "Pesan saya, Alhamdulillah masjid ini sebagai tempat penyatuan kita. Meski dalam bernegara kita berbeda, namun dalam isu agama Islam kita boleh bersatu, apalagi kita masih serumpun," tambah Samsuri.
Harapan untuk Kerja Sama di Masa Depan
Atase Agama Kedubes Malaysia berharap dapat kembali mengunjungi Masjid Aulia Sapuro di masa mendatang. Pihaknya meminta pengurus masjid untuk menginformasikan kebutuhan apa pun yang diperlukan. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang untuk menjalin kerja sama dan memberikan dukungan bagi perkembangan masjid tersebut.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia. Sumbangan karpet tersebut bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga simbol dari persaudaraan dan kebersamaan antarumat Islam di kedua negara. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Ke depannya, diharapkan akan ada program-program serupa yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pengurus NU dan Kementerian Agama Indonesia, untuk memperkuat tali silaturahmi dan kerja sama antarnegara serumpun.