Babel Tambah Pasokan 41 Ton Bawang Tekan Harga Jelang Lebaran
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan 41 ton bawang merah dan putih untuk menekan harga tinggi menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 H.

Pangkalpinang, 21 Maret 2024 - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, harga bawang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih tinggi. Untuk mengendalikan situasi ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel mengambil langkah cepat dengan menambah pasokan bawang merah dan putih. Langkah ini dilakukan guna menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan komoditas penting ini bagi masyarakat selama periode Lebaran.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel, Tarmin AB, menyatakan bahwa penambahan pasokan ini merupakan upaya konkret pemerintah daerah dalam menekan harga bawang yang masih tinggi. Sebanyak 41 ton bawang, terdiri dari 24 ton bawang merah dan 17 ton bawang putih, telah ditambahkan ke pasaran oleh 10 distributor di Kepulauan Babel. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang harus menghadapi harga kebutuhan pokok yang tinggi.
Penambahan pasokan ini dilakukan sebagai antisipasi peningkatan permintaan menjelang Lebaran. Meskipun saat ini permintaan masih relatif stabil, diperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Langkah antisipatif ini dinilai penting untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga yang lebih signifikan.
Penambahan Pasokan Bawang di Babel
Penambahan 41 ton bawang ini merupakan upaya signifikan untuk meningkatkan stok komoditas di pasaran. Sebelumnya, stok bawang merah di gudang distributor mencapai 28 ton dan bawang putih 26,5 ton. Dengan penambahan ini, total stok bawang merah menjadi 52 ton dan bawang putih menjadi 43,5 ton. Jumlah ini diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Babel selama Lebaran.
Menurut Tarmin AB, "Penambahan pasokan ini tentunya sangat membantu pemerintah daerah dalam menekan harga bawang yang masih tinggi." Ia memastikan bahwa persediaan komoditas ini mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakatnya.
Meskipun pasokan telah ditambah, harga bawang di pasaran masih tergolong tinggi. Di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, harga bawang merah masih berkisar antara Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram, bawang putih Rp42.000 hingga Rp50.000 per kilogram, dan bawang bombai Rp26.000 hingga Rp28.000 per kilogram. Variasi harga ini dipengaruhi oleh kualitas bawang yang dijual para pedagang.
Analisis Harga dan Permintaan Bawang
Tingginya harga bawang di pasaran, menurut Tarmin AB, disebabkan oleh harga komoditas ini yang sudah tinggi di daerah asalnya. Hal ini menunjukkan bahwa faktor eksternal juga turut mempengaruhi harga bawang di Babel. Pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bawang di pasaran.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel berharap dengan penambahan pasokan ini, harga bawang dapat ditekan dan ketersediaannya terjamin selama periode Lebaran. Mereka juga akan terus berkoordinasi dengan para distributor dan pedagang untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan komoditas ini bagi masyarakat.
Permintaan bawang yang masih relatif stabil saat ini diperkirakan akan meningkat tajam dalam dua hari menjelang Lebaran. Oleh karena itu, antisipasi dan langkah-langkah strategis seperti penambahan pasokan ini sangat penting untuk mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, khususnya bawang, bagi masyarakat Babel selama dan setelah Lebaran.
Dengan adanya penambahan stok bawang ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenang tanpa harus khawatir dengan harga bawang yang tinggi.