Badung Anggarkan Rp34 Miliar untuk Pasang CCTV di Titik Strategis
Pemkab Badung, Bali, siapkan Rp34 miliar untuk pemasangan CCTV di berbagai titik strategis guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya di sektor pariwisata.

Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengalokasikan anggaran sebesar Rp34 miliar untuk memasang kamera CCTV di berbagai titik strategis di wilayahnya. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, serta mendukung sektor pariwisata yang menjadi andalan daerah tersebut. Pemasangan CCTV ini merupakan bagian dari rencana besar pembangunan infrastruktur keamanan yang menjangkau seluruh wilayah Badung, dari selatan hingga utara.
Kepala Diskominfo Badung, IGN Jaya Saputra, menjelaskan bahwa CCTV yang akan dipasang berbasis teknologi analitik mutakhir. Sistem ini akan terintegrasi langsung dengan instansi keamanan terkait, sehingga respon terhadap kejadian yang mungkin terjadi dapat lebih cepat dan efektif. Pemasangan CCTV bukan hanya reaksi terhadap insiden yang telah terjadi, tetapi juga langkah proaktif dalam menciptakan lingkungan publik yang lebih aman dan terpantau dengan baik.
Pemasangan CCTV ini akan difokuskan di beberapa titik strategis, termasuk Jembatan Tukad Bangkung, kawasan-kawasan wisata, fasilitas pelayanan publik, dan ruang publik lainnya. Hal ini sejalan dengan visi misi Bupati Badung untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Sistem pengawasan yang terintegrasi ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, serta masyarakat lokal.
Pengembangan Sistem Keamanan Digital di Badung
Sistem kamera pengawas yang ada saat ini, sebagian besar merupakan pengadaan tahun 2016 dan kondisinya sudah banyak yang rusak. Dari 163 kamera pengawas di kawasan pariwisata, sebanyak 101 unit mengalami kerusakan. Oleh karena itu, Pemkab Badung berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sistem pengawasan dengan teknologi yang lebih modern dan handal.
Teknologi analitik yang akan diterapkan pada CCTV baru ini mampu mendeteksi pergerakan mencurigakan secara otomatis. Sistem ini akan terhubung langsung ke pusat pemantauan keamanan, sehingga pihak berwenang dapat segera merespon jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, akses kamera pengawas juga akan dikolaborasikan dengan pihak kepolisian dan desa setempat untuk memperkuat keamanan secara terintegrasi.
Pemasangan CCTV ini juga diharapkan dapat membantu dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di Pantai Kuta dan area surfing. Sistem pengawasan yang canggih ini akan membantu mendeteksi pembuangan sampah ilegal, sehingga dapat mencegah pencemaran lingkungan dan menjaga keindahan destinasi wisata tersebut. Dengan demikian, kawasan wisata di Badung dapat tetap terjaga kebersihan dan keindahannya.
Manfaat dan Harapan dari Pemasangan CCTV
Dengan adanya sistem pengawasan yang terintegrasi dan canggih ini, Pemkab Badung berharap kawasan strategis pariwisata, termasuk Jembatan Tukad Bangkung, dapat menjadi kawasan yang aman, bersih, dan nyaman bagi wisatawan maupun masyarakat lokal. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pariwisata di Badung dan memberikan kontribusi pada perekonomian daerah.
Selain fungsi pengawasan, sistem CCTV ini juga diharapkan dapat berfungsi sebagai alat preventif untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan dan kecelakaan. Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Sistem ini juga akan digunakan untuk memantau aktivitas di pos balawisata, guna memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan.
Pemasangan CCTV ini merupakan investasi jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan kebersihan lingkungan di Kabupaten Badung. Dengan teknologi yang modern dan integrasi yang baik dengan pihak terkait, diharapkan sistem ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan sektor pariwisata di Badung.
"Jadi, ini bukan hanya soal pengawasan tetapi juga upaya preventif demi keselamatan masyarakat serta nantinya akan digunakan untuk mendeteksi kiriman sampah di Pantai Kuta dan area aktivitas surfing wisatawan dan pos balawisata," pungkas Jaya Saputra.