Badung Integrasikan CCTV dengan Swasta untuk Tingkatkan Keamanan Wisatawan
Pemkab Badung berkolaborasi dengan swasta dan desa mengintegrasikan CCTV untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan di wilayahnya.

Badung, Bali, 9 Mei 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali, meluncurkan program inovatif untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya wisatawan. Program ini berupa integrasi sistem Closed Circuit Television (CCTV) yang melibatkan kolaborasi unik antara Pemkab Badung, pemerintah desa, dan sektor swasta. Inisiatif ini diumumkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Badung, IGN Jaya Saputra, di Mangupura.
Program integrasi CCTV ini berbeda dari program pengadaan CCTV yang sudah berjalan. Fokusnya adalah mengintegrasikan sistem CCTV yang sudah ada di akomodasi wisata, terutama yang terarah ke area publik, ke dalam Badung Command Center. Hal ini bertujuan untuk pemantauan keamanan yang lebih komprehensif dan responsif.
Langkah ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman tidak hanya bagi warga Badung, tetapi juga bagi para wisatawan yang berkunjung. Dengan jangkauan pengawasan yang lebih luas, diharapkan potensi kejahatan dapat ditekan dan penanganan insiden dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
Integrasi CCTV: Kolaborasi Pemkab, Desa, dan Swasta
Pola kolaborasi dalam program ini cukup unik. Sistem CCTV milik swasta, Pemkab Badung, dan pemerintah desa akan diintegrasikan dan dapat diakses melalui Badung Command Center. Integrasi ini difokuskan pada akomodasi wisata yang telah memiliki CCTV yang mengarah ke area publik di wilayah Badung.
IGN Jaya Saputra menjelaskan bahwa teknis integrasi masih terus dimatangkan. Pihaknya masih mendiskusikan apakah hanya akses visual yang diberikan, atau juga akses ke memori dan server CCTV tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan efisiensi dan efektivitas pemantauan keamanan.
Ke depannya, setiap akomodasi wisata baru yang dibangun di Badung diwajibkan memasang CCTV dengan standar minimal empat megapixel untuk mendukung integrasi sistem ini. Langkah ini terinspirasi dari beberapa kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Semarang, dan Jakarta yang telah menerapkan standar serupa.
Standar CCTV dan Implementasi Program
Pemkab Badung berkomitmen untuk memanfaatkan sistem CCTV yang sudah ada saat ini sebagai langkah awal. Namun, untuk pembangunan akomodasi wisata di masa mendatang, standar minimal empat megapixel akan diterapkan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas gambar yang optimal untuk keperluan pengawasan dan penyelidikan.
Program ini merupakan hasil kerja sama antar perangkat daerah di Badung, sejalan dengan visi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dan Wabup Bagus Alit Sucipta untuk mewujudkan pariwisata Badung yang berkualitas. Integrasi CCTV menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi masyarakat dan wisatawan.
"CCTV bukan satu-satunya solusi, tetapi integrasi ini merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan, serta untuk bersama-sama mengawasi dan menjaga keamanan," tegas Jaya Saputra.
Badung Command Center sebagai Pusat Pemantauan
Dengan terintegrasinya sistem CCTV, Badung Command Center akan menjadi pusat pemantauan keamanan yang komprehensif. Pusat ini akan menerima data dan gambar dari berbagai sumber, memungkinkan respon yang cepat dan tepat terhadap berbagai kejadian. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Badung.
Program ini juga menunjukkan komitmen Pemkab Badung dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kolaborasi dengan sektor swasta dan pemerintah desa menunjukkan sinergi yang kuat dalam mencapai tujuan bersama, yaitu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.
Integrasi sistem CCTV ini menandai langkah maju dalam pengelolaan keamanan di Badung, menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada sektor pariwisata dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap keamanan di wilayah Badung.