Bakamla Evakuasi Jenazah di Perairan Cilegon
Kapal KN Tanjung Datu-301 milik Bakamla RI berhasil mengevakuasi jenazah laki-laki yang ditemukan terapung di perairan utara PLTU Suralaya, Cilegon, dan menyerahkannya ke Polairud Polda Banten untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Penemuan dan Evakuasi Jenazah di Perairan Cilegon
Sabtu kemarin, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di perairan utara PLTU Suralaya, Cilegon. KN Tanjung Datu-301, kapal milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, melakukan evakuasi jenazah seorang laki-laki yang ditemukan mengapung di laut. Proses evakuasi yang sigap ini berawal dari informasi yang diterima dari Vessel Traffic Service (VTS) Merak melalui SPOB Noah 99.
Kronologi Evakuasi Jenazah
Setelah mendapat laporan temuan jenazah, KN Tanjung Datu-301 yang sedang berpatroli di sekitar perairan Cilegon langsung berkoordinasi dengan VTS Merak dan SPOB Noah 99. Komandan KN Tanjung Datu-301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, segera memerintahkan Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) untuk bergerak menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 15 nautical mile (NM) dari posisi kapal.
Proses evakuasi dilakukan secara profesional dan terkoordinasi. Tim VBSS berhasil mencapai lokasi pada pukul 11.20 WIB dan memulai evakuasi jenazah dari SPOB Noah 99. Proses evakuasi selesai pada pukul 11.55 WIB dan jenazah langsung dibawa ke KN Tanjung Datu-301 untuk identifikasi awal.
Penyerahan Jenazah dan Komitmen Bakamla
Setelah identifikasi awal di kapal, jenazah kemudian dibawa ke Markas Komando (Mako) Polairud Polda Banten pada pukul 12.17 WIB. Serah terima jenazah dilakukan pada pukul 12.40 WIB. Pihak Polairud Polda Banten akan melanjutkan proses identifikasi lebih lanjut untuk mengungkap identitas korban. Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko menegaskan komitmen Bakamla RI untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memastikan penanganan lebih lanjut.
Lebih lanjut, Kolonel Rudi menyampaikan komitmen Bakamla RI dalam menjaga keamanan dan keselamatan wilayah perairan Indonesia, termasuk merespons cepat berbagai situasi darurat di laut. Kejadian ini menunjukkan kesiapsiagaan dan profesionalisme Bakamla RI dalam menjalankan tugasnya.
Kesimpulan
Evakuasi jenazah di perairan Cilegon ini menjadi bukti nyata kesigapan dan profesionalisme Bakamla RI dalam menangani situasi darurat di laut. Kerja sama yang baik antar instansi terkait juga turut mendukung keberhasilan evakuasi dan proses identifikasi lebih lanjut yang kini ditangani oleh Polairud Polda Banten. Bakamla RI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia.