Nelayan Karawang Ditemukan Tewas Setelah Perahu Terbalik di Perairan Garut
Tim SAR berhasil mengevakuasi jenazah Rohidin Maulana (34), seorang nelayan asal Karawang yang hilang setelah perahunya terbalik di perairan Garut, Jawa Barat.

Tragedi Kecelakaan Laut di Garut: Seorang nelayan asal Karawang, Rohidin Maulana (34), ditemukan meninggal dunia setelah perahu yang ditumpanginya terbalik di Perairan Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis (27/3) dan jenazahnya baru ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Sabtu (29/3) pagi.
Kronologi Penemuan Jenazah: Penemuan jenazah bermula dari laporan nelayan lain yang tengah memancing di sekitar Pantai Lemah Neundeut, Desa Karyasari, Kecamatan Cibalong. Mereka menemukan sesuatu yang mencurigakan dan setelah diperiksa, ternyata jasad manusia. Tim SAR gabungan yang telah melakukan pencarian sejak Kamis langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Pameungpeuk.
Identifikasi dan Evakuasi: Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut, Iptu Aep Saprudin, membenarkan penemuan jenazah tersebut. "Hasil identifikasi tim medis bersama keluarga korban memastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah Rohidin Maulana," ungkap Iptu Aep. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Pencarian Jenazah Nelayan Hilang
Proses pencarian jenazah Rohidin Maulana melibatkan Tim SAR gabungan yang bekerja keras menyusuri pantai dan lautan. Mereka menggunakan perahu untuk memperluas area pencarian hingga akhirnya menemukan jenazah pada Sabtu pagi. Kegigihan Tim SAR patut diapresiasi dalam upaya mengembalikan jenazah korban kepada keluarga.
Iptu Aep menjelaskan, "Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyusuri pantai dan juga ke tengah lautan menggunakan perahu, sampai akhirnya bisa ditemukan, Sabtu pagi." Keberhasilan ini menunjukkan koordinasi dan kerja sama yang baik antar instansi dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Setelah ditemukan, jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk proses identifikasi lebih lanjut dan pemulasaraan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Proses evakuasi dan identifikasi berjalan lancar berkat kerja sama yang baik antara Tim SAR, tim medis, dan pihak keluarga korban.
Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan laut yang merenggut nyawa Rohidin Maulana. "Kepolisian terus menyelidiki kejadian kecelakaan laut tersebut untuk memastikan penyebab pasti dari perahu terbalik yang merenggut nyawa korban," jelas Iptu Aep. Hasil penyelidikan diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai penyebab kecelakaan dan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.
Investigasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari kondisi cuaca, kondisi perahu, hingga pengalaman dan keterampilan korban dalam berlayar. Informasi yang diperoleh dari penyelidikan akan sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan memastikan keselamatan nelayan.
Pihak berwenang berkomitmen untuk mengungkap penyebab kecelakaan ini guna mencegah kejadian serupa di masa depan dan meningkatkan keselamatan para nelayan. Proses investigasi akan dilakukan secara teliti dan menyeluruh untuk mendapatkan hasil yang akurat dan objektif.
Kesimpulan: Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan dan keamanan dalam kegiatan melaut. Semoga penyelidikan polisi dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini dan menjadi pelajaran berharga bagi para nelayan lainnya.