Bakamla Siagakan Empat Kapal Negara Jaga Keamanan Laut Selama Libur Lebaran
Antisipasi peningkatan aktivitas laut selama libur Lebaran, Bakamla RI Zona Maritim Barat siagakan empat kapal negara untuk menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.

Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Zona Maritim Barat meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan keamanan serta keselamatan di perairan Indonesia, khususnya zona barat, selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. Hal ini dilakukan dengan menyiagakan empat kapal negara untuk berpatroli dan memastikan keamanan jalur pelayaran. Operasi ini melibatkan berbagai unsur, termasuk personel dan alutsista Bakamla, serta bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Kepala Zona Barat Bakamla, Laksamana Pertama Bambang Trijanto, menegaskan bahwa cuti Lebaran tidak berlaku bagi personel dan kapal negara yang sedang bertugas. "Cuti lebaran tidak diberlakukan bagi unsur-unsur kapal negara yang sedang melakukan operasi. Mau lebaran atau tidak tetap beroperasi," tegas Bambang kepada ANTARA di Batam, Minggu (23/3).
Pengawasan ketat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi ancaman selama periode libur Lebaran. Bakamla berkomitmen untuk menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran di wilayah perairan Indonesia, khususnya di zona barat yang menjadi fokus operasi kali ini. Koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
Kapal Negara yang Disiagakan
Empat kapal negara Bakamla RI Zona Maritim Barat ditugaskan untuk operasi selama libur Lebaran. Kapal-kapal tersebut adalah KN Pulau Nipah, KN Bintang Laut, KN Pulau Dana, dan KN Belut Laut. Keempat kapal ini dilengkapi dengan peralatan dan personel yang terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat di laut.
Tugas utama kapal-kapal ini adalah memastikan keselamatan lalu lintas angkutan barang dan penumpang. Pengawasan terhadap kapasitas penumpang dan kelengkapan alat keselamatan menjadi prioritas utama. Bakamla juga akan memastikan agar tidak terjadi pelanggaran kapasitas penumpang yang dapat membahayakan keselamatan.
Selain itu, kapal-kapal ini juga akan berperan aktif dalam mencegah dan menindak berbagai tindak pidana di laut, seperti penyelundupan barang ilegal. Pemantauan ketat dilakukan untuk mencegah potensi kejahatan yang mungkin meningkat selama periode libur Lebaran.
Antisipasi Kerawanan Keamanan Laut
Selama libur Lebaran, beberapa potensi kerawanan di perairan Indonesia menjadi perhatian khusus Bakamla. Salah satu yang utama adalah keselamatan lalu lintas angkutan barang dan penumpang. Penting untuk memastikan setiap kapal dilengkapi dengan alat keselamatan yang memadai dan tidak membawa penumpang melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
Selain itu, potensi tindak pidana penyeludupan juga menjadi perhatian serius. Pelaku penyeludupan seringkali memanfaatkan momen libur Lebaran untuk melakukan aksinya. Oleh karena itu, Bakamla dan instansi terkait akan meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan untuk mencegah terjadinya penyeludupan.
Laksamana Pertama Bambang Trijanto mengimbau penyelenggara transportasi laut untuk memprioritaskan keselamatan penumpang dengan mematuhi aturan pelayaran. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk menciptakan keamanan dan keselamatan di laut selama libur Lebaran.
"Memastikan transportasi laut harus dilengkapi alat-alat keselamatan, jangan sampai membawa penumpang melebihi kapasitas," tegas Bambang. Ia menambahkan bahwa Bakamla siap membantu jika ada permintaan perbantuan terkait keselamatan dan keamanan di laut.
"Kalau penyeludupan tidak mengenal tanggal merah, ada peluang untuk berbuat, makanya untuk unsur-unsur yang melaksanakan operasi tidak ada liburnya," pungkas Bambang, menekankan komitmen Bakamla dalam menjaga keamanan perairan Indonesia.