Bali Butuh PLTP untuk Hindari Pemadaman Massal: Kementerian ESDM
Kementerian ESDM menekankan urgensi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Bali pasca pemadaman massal 12 jam, guna mencegah ketergantungan energi dari Jawa dan memperkuat ketahanan energi.

Pemadaman listrik massal selama 12 jam yang melanda Bali pada 2 Mei 2025 telah menyoroti kerentanan sistem kelistrikan pulau tersebut dan mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menekankan pentingnya pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.00 WITA dan berdampak pada 80 persen wilayah Bali, sebelum PLN berhasil memulihkannya pada pukul 03.30 WITA keesokan harinya. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyatakan bahwa pembangunan PLTP di Bali sangat mendesak guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Menurut Dewi, potensi panas bumi di Bali, khususnya di Bedugul, sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk membangun PLTP. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan listrik dari luar pulau dan meningkatkan ketahanan energi masing-masing pulau utama di Indonesia. "Bali masih rentan terhadap pemadaman karena ketergantungannya pada transmisi listrik dari Jawa melalui kabel bawah laut," ujar Dewi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/5).
Dirut PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa penyebab pemadaman kemungkinan besar adalah gangguan pada sistem interkoneksi listrik bawah laut Jawa-Bali. Meskipun PLN masih menyelidiki penyebab pasti, Darmawan memastikan bahwa insiden tersebut tidak terkait dengan serangan siber. PLN berjanji akan terus mengevaluasi layanan dan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat sistem pasokan listrik di Bali.
Pentingnya Kemandirian Energi Bali
Peristiwa pemadaman listrik di Bali menunjukkan betapa pentingnya setiap pulau di Indonesia memiliki sumber energi listriknya sendiri. Ketergantungan pada pasokan listrik dari pulau lain, seperti yang terjadi antara Bali dan Jawa, menciptakan titik lemah dalam sistem kelistrikan. Jika terjadi gangguan pada jalur transmisi, seperti yang terjadi baru-baru ini, maka dampaknya akan sangat signifikan, seperti yang dialami oleh masyarakat Bali.
Dengan membangun PLTP di Bali, pulau tersebut dapat mengurangi ketergantungannya pada pasokan listrik dari Jawa dan meningkatkan ketahanan energinya. PLTP merupakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan energi bersih.
Selain itu, pengembangan PLTP juga dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Investasi di sektor energi terbarukan seperti PLTP merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi Bali.
Potensi Panas Bumi Bali dan Langkah ke Depan
Bali memiliki potensi panas bumi yang signifikan, terutama di daerah Bedugul. Pemanfaatan potensi ini untuk membangun PLTP akan menjadi solusi jangka panjang untuk masalah ketahanan energi di Bali. Pemerintah perlu mendorong investasi dan memberikan dukungan penuh untuk pengembangan PLTP di Bali.
Langkah-langkah yang perlu diambil antara lain adalah penyusunan studi kelayakan yang komprehensif, penyederhanaan perizinan, dan pengadaan teknologi yang tepat. Kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan energi dan peran PLTP dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, pengembangan PLTP di Bali tidak hanya akan meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga akan memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat Bali.
PLN juga perlu terus meningkatkan kualitas dan keandalan sistem kelistrikannya, termasuk sistem interkoneksi bawah laut Jawa-Bali. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya pemadaman listrik di masa mendatang. Evaluasi menyeluruh terhadap sistem kelistrikan Bali perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kerentanan dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
Kesimpulannya, pembangunan PLTP di Bali merupakan langkah krusial untuk memastikan ketahanan energi pulau tersebut dan mencegah terulangnya pemadaman massal. Pemerintah dan PLN perlu bekerja sama untuk segera merealisasikan proyek ini.