Bali Dorong Kemandirian Energi Pasca Pemadaman Listrik Massal, PLTP Jadi Solusi?
Pemadaman listrik massal di Bali mendorong Kementerian ESDM untuk mengusulkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) guna meningkatkan kemandirian energi di Pulau Dewata.

Pemadaman listrik massal yang melanda Bali selama hampir 12 jam pada Jumat (2/5) menyoroti kerentanan sistem kelistrikan pulau tersebut yang masih bergantung pada pasokan dari Jawa. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mendorong Provinsi Bali untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebagai solusi untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian energi. Langkah ini dinilai krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Insiden blackout tersebut telah menimbulkan kerugian ekonomi dan ketidaknyamanan bagi masyarakat Bali. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya diversifikasi sumber energi dan pengurangan ketergantungan pada satu sumber pasokan, khususnya dari luar pulau. Kementerian ESDM melihat potensi besar pengembangan energi panas bumi di Bali, terutama di wilayah Bedugul, sebagai langkah strategis menuju kemandirian energi.
Eniya Listiani Dewi menyatakan, "Aku cuma dorong, ini ada kesempatan untuk Bali mempunyai PLTP. Karena selama ini wilayah kerja panas buminya itu di wilayah Bedugul." Pernyataan ini menekankan urgensi pengembangan PLTP di Bali sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan kelistrikan dan meningkatkan ketahanan energi pulau tersebut. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon.
Potensi Panas Bumi Bali dan Kemandirian Energi
Bali memiliki potensi panas bumi yang signifikan, terutama di daerah Bedugul. Pengembangan PLTP di wilayah ini dapat memberikan pasokan listrik yang bersih, andal, dan berkelanjutan bagi Pulau Dewata. Dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal, Bali dapat mengurangi ketergantungannya pada pasokan listrik dari luar pulau dan meningkatkan ketahanan energinya terhadap gangguan eksternal.
Sistem kelistrikan Bali saat ini masih sangat bergantung pada pasokan dari Jawa melalui jaringan kabel laut. Kondisi ini membuat sistem kelistrikan Bali rentan terhadap gangguan, seperti yang terjadi pada pemadaman listrik massal baru-baru ini. Pengembangan PLTP diharapkan dapat mengurangi risiko gangguan tersebut dan meningkatkan keandalan pasokan listrik di Bali.
"Termasuk kejadian Bali blackout itu, itu kan juga (perlu) kemandirian dalam satu pulau itu, itu yang harus diperhatikan. Dari dulu kita sudah meng-announce ya, memberitahukan kepada Bali bahwa enggak bergantung ke Jawa," tegas Eniya. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kemandirian energi bagi setiap pulau di Indonesia, termasuk Bali, untuk menjaga stabilitas dan ketahanan sistem kelistrikan nasional.
PLN Pulihkan Sistem Kelistrikan Bali dan Investigasi Penyebab Blackout
PT PLN (Persero) telah berhasil memulihkan sistem kelistrikan Bali secara bertahap setelah pemadaman total selama hampir 12 jam. Pemulihan dimulai pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA dan seluruh pelanggan kembali menikmati layanan listrik. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan mengapresiasi kesabaran pelanggan.
Meskipun PLN telah memulihkan sistem kelistrikan, investigasi penyebab pasti blackout masih terus dilakukan. Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa indikasi awal menunjukkan gangguan pada sistem penyaluran kabel laut, namun penyebab pasti masih dalam tahap penelusuran. Ia memastikan bahwa kejadian tersebut bukan akibat serangan siber.
"Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya," jelas Darmawan. Hasil investigasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Bali.
Kejadian pemadaman listrik massal di Bali menjadi momentum penting bagi pemerintah dan PLN untuk meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi di Indonesia. Pengembangan PLTP di Bali merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut dan memastikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat Bali.