Bandara Internasional Palu: Dari Regional ke Global, Ini Harapan MPR soal Pelayanan Prima
Penetapan Bandara Internasional Palu sebagai gerbang dunia membawa harapan baru. Wakil Ketua MPR RI menekankan pentingnya pelayanan prima untuk dampak ekonomi dan pariwisata.

Bandara Mutiara SIS Al Jufri di Palu, Sulawesi Tengah, kini resmi menyandang status sebagai bandara internasional. Penetapan ini diharapkan menjadi katalisator penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut. Wakil Ketua MPR RI AM Akbar Supratman menyambut baik keputusan strategis ini.
Dalam pernyataannya di Jakarta, Akbar Supratman menekankan bahwa status baru ini harus diiringi dengan pelayanan prima. Kualitas layanan yang unggul sangat krusial untuk memberikan kesan positif kepada setiap tamu. Hal ini berlaku bagi penumpang domestik maupun mancanegara yang akan melintas.
Keputusan penetapan status internasional ini tertuang dalam dua Surat Keputusan Menteri Perhubungan Tahun 2025. Langkah ini dipandang sebagai lompatan besar yang akan membuka gerbang Sulawesi Tengah menuju kancah global. Konektivitas udara diharapkan semakin kuat dan arus barang serta orang akan lebih lancar.
Peluang Ekonomi dan Pariwisata Sulawesi Tengah
Penetapan Bandara Internasional Palu bukan sekadar pengakuan administratif semata. Ini adalah gerbang strategis yang membuka peluang besar bagi peningkatan perekonomian daerah. Status ini akan menarik investasi baru serta memperlancar mobilitas barang dan jasa.
Sulawesi Tengah memiliki posisi geografis yang sangat strategis di kawasan Indonesia tengah. Hal ini memberikan potensi besar untuk menjadi pusat distribusi logistik yang vital. Selain itu, destinasi wisata internasional juga akan semakin mudah dijangkau.
Potensi wisata alam di Sulawesi Tengah sangat beragam dan menarik. Mulai dari keindahan Taman Nasional Lore Lindu hingga pesona Kepulauan Togean. Kekayaan kuliner dan kerajinan lokal pun siap untuk semakin terangkat ke kancah global.
Sinergi Pusat dan Daerah untuk Pertumbuhan Inklusif
Wakil Ketua MPR RI, yang juga Senator dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah, menyatakan optimismenya. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, potensi ini dapat dioptimalkan. Bandara SIS Al Jufri diharapkan menjadi pintu utama mobilitas global.
Sinergi ini krusial untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan bersifat inklusif. Artinya, manfaat dari status internasional ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Peningkatan infrastruktur dan fasilitas pendukung juga menjadi fokus utama.
Peningkatan arus wisatawan dan investasi diharapkan menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini juga akan mendorong pengembangan UMKM lokal serta sektor pendukung lainnya. Dengan demikian, Bandara Internasional Palu akan menjadi pendorong utama kemajuan daerah.