Bandara SIM Siap Layani Penerbangan Haji Aceh Mulai 18 Mei 2025
Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar siap melayani penerbangan jamaah calon haji (JCH) Embarkasi Aceh ke Tanah Suci mulai 18 Mei 2025, dengan berbagai persiapan telah dilakukan.

Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) di Blang Bintang, Aceh Besar, siap memberangkatkan jamaah calon haji (JCH) Embarkasi Aceh menuju Tanah Suci. Penerbangan perdana dijadwalkan pada 18 Mei 2025. General Manager Kantor Cabang Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Setiyo Pramono, memastikan kesiapan bandara setelah berbagai simulasi dan inspeksi menyeluruh dilakukan untuk menjamin kelancaran keberangkatan para jamaah.
Persiapan tersebut meliputi rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Imigrasi, Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, maskapai penerbangan, ground handling, dan Damri Aceh. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran alur keberangkatan dan tersedianya fasilitas serta pelayanan terbaik bagi para JCH. Setiyo Pramono menekankan komitmen penuh bandara untuk memberikan pelayanan optimal bagi para jamaah haji.
Selain itu, Bandara SIM juga telah diaudit oleh Tim Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan. Audit ini mencakup seluruh fasilitas bandara, baik di sisi udara (airside) seperti apron dan runway, maupun di sisi darat (landside) di terminal penumpang. Hasil audit memastikan semua fasilitas berfungsi dengan baik dan siap untuk menunjang keberangkatan JCH. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak bandara dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan para jamaah.
Kesiapan Fasilitas dan Keamanan Bandara SIM
Bandara SIM telah memastikan kesiapan fasilitas yang memadai untuk menampung dan melayani para jamaah calon haji. Pihak bandara juga telah melakukan pemeriksaan keamanan yang ketat, bahkan sebelum keberangkatan jamaah dari asrama haji. InJourney Airports telah menyiagakan personel aviation security, mesin x-ray, dan handheld metal detector (HHMD) di asrama haji untuk memperlancar proses pemeriksaan.
Setiyo Pramono mengimbau seluruh calon haji untuk mematuhi aturan penerbangan terkait barang bawaan yang diperbolehkan dan dilarang untuk dibawa ke pesawat. Kepatuhan ini akan mempercepat proses pemeriksaan dan keberangkatan jamaah. Dengan demikian, diharapkan proses keberangkatan dapat berjalan lancar dan tanpa kendala.
Bandara SIM juga telah berkoordinasi dengan pihak asrama haji untuk memastikan kelancaran proses pemeriksaan keamanan. Kerjasama yang baik antara bandara dan asrama haji ini sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para jamaah selama proses keberangkatan.
Kapasitas Bandara dan Jumlah Jamaah Haji
Pada musim haji 1446 Hijriah ini, Embarkasi Aceh akan memberangkatkan 4.378 calon haji yang tergabung dalam 12 kloter. Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung jumlah jamaah tersebut. Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 x 45 meter dan area parkir pesawat yang mampu menampung delapan pesawat.
Kapasitas terminal penumpang Bandara SIM mencapai 1,5 juta penumpang per tahun atau sekitar 3.400 penumpang per hari. Kapasitas ini lebih dari cukup untuk menampung jumlah jamaah haji yang akan diberangkatkan dari Aceh. Dengan demikian, diharapkan tidak akan terjadi penumpukan atau kepadatan yang mengganggu kelancaran proses keberangkatan.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Bandara SIM siap memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah calon haji Embarkasi Aceh. Semoga keberangkatan para jamaah berjalan lancar dan selamat sampai di Tanah Suci.
Pihak bandara berharap seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk. Semoga para jamaah kembali ke tanah air dengan selamat dan membawa pengalaman berharga dari Tanah Suci.