Bangka Belitung Tambah Pasokan 40,5 Ton Telur Ayam Ras, Harga Tetap Stabil
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan 40,5 ton telur ayam ras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga harga tetap stabil di kisaran Rp32.000-Rp34.000 per kilogram.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berhasil menambah pasokan telur ayam ras sebanyak 40,5 ton. Penambahan ini dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan dan memastikan ketersediaan telur di pasaran. Langkah ini diambil oleh para pengusaha pangan di Babel guna menstabilkan harga dan menjamin akses masyarakat terhadap komoditas penting ini. Penambahan pasokan tersebut diumumkan pada Selasa, 29 April 2024 di Pangkalpinang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel, Tarmin AB, menyatakan bahwa penambahan pasokan ini memastikan ketercukupan stok telur ayam ras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Babel. Sebelumnya, stok telur di tujuh gudang distributor mencapai 46,5 ton. Dengan tambahan 40,5 ton, total stok telur ayam ras kini mencapai 87 ton. Jumlah ini dinilai cukup untuk memenuhi permintaan hingga minggu ini.
Ketersediaan pasokan yang memadai berdampak positif pada stabilitas harga. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Menurutnya, harga telur ayam ras di pasaran tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
Pasokan Telur Ayam Ras dan Stabilitas Harga
Dengan tambahan pasokan 40,5 ton telur ayam ras, stok di gudang distributor kini mencapai 87 ton. Hal ini memastikan ketersediaan telur ayam ras di pasaran dalam minggu ini. Ketersediaan yang cukup ini berkontribusi pada stabilitas harga telur ayam ras di pasaran, yang masih relatif stabil di kisaran harga Rp32.000 hingga Rp34.000 per kilogram.
Kondisi ini berbeda dengan harga telur ayam kampung yang cenderung lebih tinggi, berkisar antara Rp90.000 hingga Rp95.000 per kilogram. Perbedaan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan telur ayam ras karena harganya yang lebih terjangkau oleh masyarakat.
"Alhamdulillah, dengan stok yang cukup ini tentunya harga telur ayam ras masih relatif stabil," ujar Tarmin AB.
Tingginya permintaan telur ayam ras dibandingkan telur ayam kampung menunjukkan preferensi masyarakat terhadap telur ayam ras karena harganya yang lebih ekonomis. Hal ini juga menunjukkan pentingnya menjaga stabilitas pasokan dan harga telur ayam ras agar tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ketergantungan pada Pasokan Luar Daerah
Meskipun pasokan telur ayam ras saat ini tercukupi, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih bergantung pada pasokan dari luar daerah. Hal ini dikarenakan produksi telur ayam ras dari peternak lokal masih terbatas. Minat masyarakat untuk mengembangkan usaha peternakan ayam petelur masih rendah.
"Saat ini minat masyarakat untuk mengembangkan usaha peternakan ayam petelur ini masih kurang, sehingga pelaku usaha hanya mengandalkan pasokan telur dari luar daerah untuk memenuhi permintaan masyarakat," jelas Tarmin AB.
Rendahnya minat masyarakat untuk berinvestasi di sektor peternakan ayam petelur menjadi tantangan tersendiri bagi Babel. Pemerintah daerah perlu mendorong peningkatan produksi lokal agar Babel tidak selalu bergantung pada pasokan dari luar daerah dan lebih mampu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan telur ayam ras di masa mendatang.
Pemerintah daerah perlu merumuskan strategi untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengembangkan usaha peternakan ayam petelur. Strategi ini dapat berupa pemberian pelatihan, bantuan modal, atau kemudahan akses permodalan bagi para peternak lokal. Dengan begitu, ketahanan pangan Babel, khususnya dalam hal ketersediaan telur ayam ras, dapat ditingkatkan.
Kesimpulan
Penambahan pasokan 40,5 ton telur ayam ras di Bangka Belitung merupakan langkah positif untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan telur di pasaran. Namun, ketergantungan pada pasokan luar daerah masih menjadi tantangan yang perlu diatasi melalui peningkatan produksi lokal. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor peternakan ayam petelur di Babel.