Banjarbaru Bidik Gelar Kota Kekayaan Intelektual, Kemenkum Kalsel Berkomitmen Dukung Penuh
Kemenkum Kalsel berkomitmen menjadikan Banjarbaru sebagai kawasan berbasis kekayaan intelektual (KI) dengan berbagai program unggulan, didukung penuh oleh Pemerintah Kota Banjarbaru.

Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, tengah bersiap untuk menjadi pusat kekayaan intelektual (KI) di Indonesia. Hal ini ditandai dengan komitmen kuat dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mendukung penuh pengembangan Banjarbaru sebagai kawasan berbasis KI. Potensi besar Banjarbaru, khususnya keberadaan Kampung Pejabat dan Kampung Purun, menjadi landasan utama dalam upaya ini. Audiensi antara Kemenkumham Kalsel dan Pemerintah Kota Banjarbaru semakin memperkuat sinergi untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Nuryanti Widyastuti, menyatakan, "Daerah ini memiliki kandidat potensial sebagai kawasan berbasis KI, seperti adanya Kampung Pejabat dan Kampung Purun." Pernyataan ini menegaskan keyakinan akan potensi Banjarbaru dalam pengembangan KI. Kemenkumham Kalsel pun telah menyiapkan sejumlah program unggulan untuk mendukung pengembangan ini, menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan visi tersebut.
Peningkatan layanan kekayaan intelektual menjadi fokus utama. Kerja sama yang erat antara Kemenkumham Kalsel dan Pemerintah Kota Banjarbaru diharapkan mampu mendorong percepatan pengembangan KI di Banjarbaru. Dengan dukungan penuh dari kedua belah pihak, Banjarbaru berpotensi besar untuk menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam pengembangan KI di Indonesia.
Program Unggulan Kemenkumham Kalsel untuk Banjarbaru
Kemenkumham Kalsel telah menyiapkan berbagai program unggulan untuk mendukung transformasi Banjarbaru menjadi kawasan berbasis KI. Program-program tersebut antara lain Jelajah KI, akselerasi penyelesaian KI, Mobile IP Clinic, dan pengembangan kawasan wisata berbasis KI. Program-program ini dirancang untuk memberikan layanan yang komprehensif dan mudah diakses oleh masyarakat Banjarbaru.
Mobile IP Clinic, misalnya, akan memudahkan akses masyarakat terhadap layanan konsultasi dan pengurusan KI. Sementara itu, pengembangan kawasan wisata berbasis KI akan menarik minat investor dan wisatawan, sekaligus mempromosikan kekayaan intelektual lokal. Program Jelajah KI dan akselerasi penyelesaian KI akan mendorong percepatan proses pendaftaran dan perlindungan KI.
Selain itu, Kemenkumham Kalsel juga berkomitmen untuk menyederhanakan proses legalisasi melalui Layanan Apostille dan mendorong pemanfaatan perseroan perorangan untuk mempermudah masyarakat dalam memiliki usaha berbadan hukum. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Kemenkumham Kalsel untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan hukum.
Kemenkumham Kalsel juga aktif memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat melalui program-program seperti Paralegal Academy dan Paralegal Justice Award 2025. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang KI dan hukum, sehingga dapat memaksimalkan potensi KI yang dimiliki.
Dukungan Pemerintah Kota Banjarbaru
Pemerintah Kota Banjarbaru menyambut baik komitmen Kemenkumham Kalsel dan menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dalam pengembangan KI di Banjarbaru. Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Abdul Basid, berharap sinergi ini semakin erat dalam meningkatkan pelayanan hukum bagi masyarakat.
Abdul Basid menekankan pentingnya peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat dan berharap kerja sama yang telah terjalin dengan Kementerian Hukum, khususnya terkait nota kesepahaman yang telah disepakati sebelumnya, dapat terus ditingkatkan. Dukungan penuh dari Pemerintah Kota Banjarbaru menjadi faktor kunci keberhasilan pengembangan KI di Banjarbaru.
Pemkot Banjarbaru juga akan mendorong lurah untuk berpartisipasi dalam Paralegal Academy dan Paralegal Justice Award 2025. Partisipasi aktif dari pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan keberhasilan program-program yang dirancang oleh Kemenkumham Kalsel.
Dengan sinergi yang kuat antara Kemenkumham Kalsel dan Pemerintah Kota Banjarbaru, Banjarbaru memiliki potensi besar untuk menjadi model bagi kota-kota lain dalam pengembangan kawasan berbasis KI. Komitmen dan program-program yang telah disiapkan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Banjarbaru melalui pemanfaatan kekayaan intelektual.
Kemenkumham Kalsel juga telah menyampaikan hasil indeks reformasi hukum serta data harmonisasi peraturan perundang-undangan di lingkungan Pemkot Banjarbaru sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan mendukung pengembangan KI.