Banjir Batang: Dapur Umum dan Bantuan Logistik Dikerahkan untuk Warga Terdampak
Pemerintah Kabupaten Batang mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga Desa Klidang Lor, Karangasem, dan Sambong yang terdampak banjir akibat hujan deras sejak Senin malam.

Banjir yang melanda beberapa desa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sejak Senin (20/1) malam hingga Selasa (21/1) pagi, telah mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang untuk bergerak cepat memberikan bantuan. Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Batang terendam banjir, terutama Desa Klidang Lor yang masih tergenang hingga pagi harinya. Warga yang terdampak mengungsi ke rumah saudara atau tetangga yang lebih aman.
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, langsung meninjau lokasi bencana. Ia menyatakan bahwa meskipun banjir di beberapa tempat sudah surut, Pemkab Batang tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi. Kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) pun terjalin untuk mendirikan dapur umum di Kelurahan Karangasem Utara.
Dapur umum tersebut telah beroperasi untuk menyediakan makanan siap saji bagi kurang lebih 3.500 warga Karangasem Utara yang terdampak banjir. Pemkab Batang juga mendistribusikan berbagai bantuan, termasuk sembako, logistik, bahan makanan, dan obat-obatan. Tidak hanya itu, upaya perbaikan infrastruktur juga menjadi fokus utama penanganan bencana ini.
Pemkab Batang segera menggelar rapat untuk membahas langkah selanjutnya dalam penanganan banjir dan potensi bencana longsor. Perbaikan infrastruktur, seperti jembatan dan jalan yang rusak, akan dilakukan secara bertahap. Perbaikan sementara akan dilakukan segera, kemudian disusul pembangunan permanen setelah situasi kondusif.
Selain penyaluran bantuan, upaya mitigasi bencana juga menjadi perhatian. Bu Lani mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari perjalanan jauh jika situasi belum aman. Koordinasi dengan kepala desa, lurah, dan camat sangat penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan kebutuhan logistik terpenuhi.
Pemkab Batang telah menyiapkan sejumlah tempat pengungsian di fasilitas umum, seperti masjid, mushala, sekolah, dan balai desa. Dapur umum yang didirikan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi selama beberapa hari ke depan. Pemkab Batang berharap situasi segera pulih dan masyarakat dapat beraktivitas normal kembali.
Respon cepat Pemkab Batang dalam menyediakan dapur umum dan bantuan logistik menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi warganya dari dampak bencana alam. Kerjasama dengan berbagai pihak, seperti PMI, juga menjadi kunci keberhasilan penanganan bencana ini. Semoga upaya pemulihan pasca-banjir dapat berjalan lancar dan warga terdampak dapat segera kembali ke kehidupan normal.