Banjir Jakarta: 11 RT dan Empat Ruas Jalan Masih Terendam
Sebanyak 11 RT di Jakarta Barat dan empat ruas jalan masih tergenang banjir Sabtu pagi akibat curah hujan tinggi, menurut BPBD DKI Jakarta, meskipun tidak ada laporan pengungsi.
Banjir di Jakarta Sabtu Pagi
Banjir masih melanda beberapa wilayah di Jakarta pada Sabtu pagi, 28 Januari 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 11 Rukun Tetangga (RT) dan empat ruas jalan masih terendam air. Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa genangan air terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak pukul 07.00 WIB.
Lokasi Banjir di Jakarta Barat
Sebanyak 11 RT yang terdampak banjir seluruhnya berada di wilayah Jakarta Barat. Rinciannya meliputi tiga RT di Kedaung Kaliangke, empat RT di Tegal Alur, satu RT di Rawa Buaya, satu RT di Pegadungan, satu RT di Jelembar, dan satu RT di Kapuk. Ketinggian air bervariasi, mencapai 30 hingga 100 sentimeter.
Meskipun genangan air cukup signifikan, Isnawa Adji memastikan hingga saat ini belum ada laporan warga yang mengungsi. BPBD DKI Jakarta terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Ruas Jalan yang Terendam Banjir
Selain RT, sejumlah ruas jalan juga terdampak banjir. Empat ruas jalan yang tergenang air antara lain Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (sekitar McD) di Kedoya Utara dengan ketinggian air 10 cm, Jalan Tanjung Duren Raya RT 012/RW 02 di Tanjung Duren Utara dengan ketinggian 30 cm.
Kemudian, Jalan Benda Raya RT 002/RW 01 di Kamal terendam dengan ketinggian air 15 cm, dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (sekitar Rusun BCI) di Cengkareng Timur dengan ketinggian air mencapai 80 cm. BPBD juga melaporkan bahwa Jalan Letjen S. Parman No.1, RT06/RW16, Tomang, Jakarta Barat, yang sebelumnya tergenang, kini telah surut.
Upaya Mitigasi Banjir di Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bersama lembaga terkait, terus berupaya meningkatkan akurasi prediksi cuaca dan strategi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC). OMC diharapkan dapat mengurangi potensi hujan lebat yang berujung pada banjir. Namun, perlu diingat bahwa OMC juga memiliki potensi dampak negatif. Operasi ini berpotensi memicu pembentukan pita hujan yang lebih cepat atau bahkan memicu garis badai di lokasi yang jauh dari titik OMC.
Kesimpulan
Banjir masih menjadi tantangan bagi Jakarta. Meskipun genangan air di beberapa wilayah masih terjadi, BPBD DKI Jakarta terus memantau dan siap siaga. Upaya mitigasi bencana, termasuk operasi modifikasi cuaca, terus dilakukan untuk meminimalisir dampak banjir di masa mendatang. Penting bagi warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.