Banjir Pekanbaru Surut, Ribuan Pengungsi Kembali ke Rumah
Banjir di Pekanbaru mulai surut, dan ribuan pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing setelah lebih dari seminggu mengungsi akibat meluapnya Sungai Siak.

Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, telah mulai surut. Ribuan warga yang sebelumnya mengungsi akibat banjir yang telah berlangsung lebih dari satu pekan, kini telah kembali ke rumah mereka masing-masing. Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, membenarkan kabar tersebut dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (12/3).
Menurut Agung Nugroho, jumlah pengungsi di tenda-tenda pengungsian kini telah berkurang drastis. Hanya ratusan warga yang masih bertahan di beberapa titik pengungsian, terutama di daerah Palas (Rumbai) dan Kelurahan Sri Meranti. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah pengungsi pada puncak bencana beberapa hari lalu yang mencapai puluhan ribu jiwa.
Penanganan banjir di Pekanbaru mendapat apresiasi. Walikota Agung Nugroho menyatakan bahwa Pemko Pekanbaru telah bekerja cepat dan efektif dalam menangani bencana ini. Ia mengklaim tingkat kepuasan publik terhadap penanganan banjir mencapai sekitar 98 persen. "Maka Pekanbaru itu menjadi cara penanganan yang paling cepat, masyarakat Insya Allah tidak ada komplain. Walaupun kita belum bisa memuaskan semua pihak karena jumlahnya cukup banyak," ujar Agung.
Perbaikan Pintu Air dan Penanganan Pasca Banjir
Pemerintah Kota Pekanbaru, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat, telah memulai perbaikan pintu air yang diduga menjadi penyebab meluapnya Sungai Siak. Perbaikan ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di Pekanbaru.
Selain perbaikan infrastruktur, Pemko Pekanbaru juga telah menghentikan operasional dapur umum. Bantuan makanan bagi warga yang membutuhkan tetap disalurkan, namun kini menggunakan jalur usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. Hal ini diharapkan dapat sekaligus membantu perekonomian masyarakat pasca-banjir.
Walikota Agung Nugroho menekankan bahwa meskipun sebagian besar pengungsi telah kembali ke rumah, pemerintah tetap memantau situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Pemulihan pasca-banjir akan terus dilakukan untuk memastikan warga dapat kembali beraktivitas normal.
Proses pemulihan pasca banjir ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk relawan dan lembaga kemanusiaan. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan dalam menangani dampak banjir dan membantu warga yang terdampak.
Survei Kepuasan Publik
Walikota Agung Nugroho menyampaikan bahwa survei kepuasan publik menunjukkan angka yang tinggi, sekitar 98 persen, terhadap penanganan banjir yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru. Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk mencapai kepuasan publik secara menyeluruh.
Meskipun angka kepuasan publik tinggi, Pemko Pekanbaru tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan respon terhadap bencana di masa mendatang. Evaluasi menyeluruh terhadap penanganan banjir akan dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan dan memperbaiki strategi penanggulangan bencana di masa depan.
Keberhasilan penanganan banjir di Pekanbaru menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam menghadapi bencana serupa. Kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengurangi dampak bencana dan mempercepat proses pemulihan.
Dengan surutnya banjir dan kepulangan para pengungsi, Pekanbaru memasuki babak baru dalam proses pemulihan. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi potensi bencana di masa mendatang.