Banjir Tanah Laut: Polres Siaga Evakuasi Ratusan Warga di Empat Kecamatan
Polres Tanah Laut siaga penuh membantu evakuasi ratusan warga di empat kecamatan yang terdampak banjir parah di Kalimantan Selatan, dengan bantuan perahu karet dan logistik.

Banjir yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengakibatkan ratusan warga di Kabupaten Tanah Laut harus mengungsi. Kepolisian Resor (Polres) Tanah Laut langsung bergerak cepat dengan menyiagakan personelnya untuk melakukan evakuasi di empat kecamatan terdampak terparah: Bati-Bati, Tambang Ulang, Kurau, dan Bumi Makmur.
Kapolres Tanah Laut, AKBP Muhammad Junaeddy Johnny, menyatakan kesiapsiagaan penuh timnya. "Personel saya perintahkan siaga 24 jam penuh untuk membantu evakuasi warga yang membutuhkan pertolongan," tegasnya di Pelaihari, Rabu, 29 Januari 2024. Prioritas utama adalah keselamatan warga terdampak banjir.
Untuk menunjang operasi evakuasi, Polres Tanah Laut mengerahkan Tim SAR Darurat Bencana Banjir. Tim ini dilengkapi dengan peralatan lengkap, termasuk perahu karet, rompi pelampung, dan perlengkapan penting lainnya. Langkah ini memastikan evakuasi berjalan efektif dan aman.
Tinggi genangan air bervariasi, antara 20 hingga 70 sentimeter. Kapolres mengimbau warga yang rumahnya tergenang air cukup tinggi untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Keamanan warga adalah yang terpenting," tambahnya, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap imbauan evakuasi.
Selain evakuasi, personel Polres Tanah Laut juga aktif berpatroli dan mendistribusikan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji kepada warga yang membutuhkan. Bantuan ini bertujuan meringankan beban warga yang terdampak bencana.
Data dari Polres Tanah Laut menunjukkan ratusan warga telah mengungsi. Beberapa lokasi pengungsian yang telah didirikan meliputi Pondok Pesantren Ubudiyah di Desa Padang, Kecamatan Bati-Bati; Aula Kantor Kecamatan Kurau; dan sebuah rumah kosong di Desa Bingkulu, Kecamatan Tambang Ulang. Sebagian warga lainnya mengungsi di rumah keluarga atau kerabat.
Banjir di Tanah Laut ini menjadi bukti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Langkah cepat dan terkoordinasi dari Polres Tanah Laut dalam melakukan evakuasi dan penyaluran bantuan patut diapresiasi. Semoga situasi segera membaik dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing dengan selamat.