Evakuasi Banjir di Perbatasan Kalbar: Ribuan Warga Terdampak
Satgas Pamtas RI-Malaysia bersama BPBD dan instansi terkait mengevakuasi ribuan warga terdampak banjir di delapan kecamatan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, akibat luapan Sungai Sekayam setelah hujan deras.

Banjir yang melanda delapan kecamatan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, telah memaksa ribuan warga mengungsi. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonkav 12/BC, berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan relawan, langsung turun tangan melakukan evakuasi.
Evakuasi dan Bantuan Bencana
Letkol Kav Andy Setio Untoro, Komandan Satgas Pamtas Yonkav 12/BC, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan segera setelah banjir meluas. Meskipun akses jalan terhambat genangan, upaya maksimal dilakukan untuk menyelamatkan warga, memberikan pertolongan pertama, dan mengamankan harta benda. Distribusi bantuan logistik juga dilakukan bekerja sama dengan instansi terkait.
Dampak Banjir dan Upaya Penanganan
Banjir akibat luapan Sungai Sekayam ini telah menyebabkan ribuan warga mengungsi ke posko darurat. Kebutuhan mendesak warga adalah makanan siap saji, air bersih, dan obat-obatan. Budi Darmawan, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Sanggau, menyatakan fokus utama adalah evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar warga. Koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk menjamin kelancaran distribusi bantuan. Imbauan kewaspadaan terhadap banjir susulan juga disampaikan mengingat potensi hujan deras.
Wilayah Terdampak dan Kerusakan Infrastruktur
Delapan kecamatan terdampak banjir, yaitu Sekayam, Entikong, Noyan, Beduai, Kembayan, Bonti, Kapuas, dan Jangkang. Kecamatan Sekayam mengalami dampak terparah, dengan sekitar 3.520 jiwa terdampak di Desa Balai Karangan. Banjir juga melumpuhkan Jalan Lintas Malindo, jalur utama menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai satu meter, menghambat akses transportasi dan aktivitas masyarakat.
Kesimpulan
Banjir di perbatasan Kalbar akibat curah hujan tinggi telah menimbulkan dampak signifikan bagi ribuan warga. Kerja sama berbagai pihak dalam evakuasi dan pendistribusian bantuan menjadi kunci dalam penanganan bencana ini. Pemantauan situasi dan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan tetap diperlukan.