Banjir Bontang: Kemensos Salurkan Bantuan untuk 1.700 Jiwa Korban Banjir
Kemensos bergerak cepat mendistribusikan bantuan sembako dan mendukung evakuasi korban banjir yang melanda enam kelurahan di Bontang, Kalimantan Timur, akibat curah hujan tinggi.

Banjir yang melanda enam kelurahan di Kota Bontang, Kalimantan Timur, pada Minggu, 6 April 2024, telah menyebabkan 1.700 jiwa dan 500 rumah terdampak. Akibat curah hujan tinggi sejak Sabtu, 5 April 2024, Sungai Bontang meluap dan merendam wilayah tersebut dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 100 sentimeter. Kementerian Sosial (Kemensos) langsung merespon dengan mendistribusikan bantuan dan mendukung upaya evakuasi serta pendataan korban. Tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa ini.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa bantuan kebutuhan dasar telah didistribusikan kepada warga terdampak. "Untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak, Pemkot Bontang bersama Tagana telah mendistribusikan bantuan permakanan berupa paket sembako kepada warga terdampak di masing-masing lokasi kejadian," kata Gus Ipul dalam pernyataan di Jakarta pada Senin, 7 April 2024. Bantuan ini merupakan bentuk respon cepat pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir.
Selain penyaluran bantuan sembako dari Kemensos, Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga aktif melakukan evakuasi dan mendata para korban banjir. Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah ini menunjukkan kesigapan dalam penanganan bencana alam di Bontang. Proses evakuasi dan pendataan korban dilakukan secara terkoordinasi untuk memastikan semua warga terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Bantuan Sembako Kemensos untuk Korban Banjir Bontang
Paket sembako yang didistribusikan Kemensos kepada korban banjir di Bontang berisi berbagai kebutuhan pokok. Isi paket tersebut antara lain beras, mi instan, kornet, gula, susu, minyak goreng, dan biskuit balita. Tidak hanya itu, Kemensos juga menyertakan susu untuk ibu hamil dan pampers untuk bayi. Pemilihan komposisi paket sembako ini mempertimbangkan kebutuhan khusus bagi kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan bayi.
Distribusi bantuan dilakukan secara terorganisir dan terkoordinasi dengan pemerintah daerah Bontang. Hal ini bertujuan untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan secara tepat sasaran dan efisien. Proses pendistribusian bantuan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Tagana dan relawan setempat, untuk memastikan kelancaran dan pemerataan bantuan.
Kemensos berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh korban banjir di Bontang. Selain bantuan sembako, Kemensos juga siap memberikan bantuan lain yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Kecepatan respon dan koordinasi yang baik antara Kemensos dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan penanganan bencana ini.
Wilayah Terdampak Banjir di Bontang
Banjir di Bontang merendam enam kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan. Di Kecamatan Bontang Selatan, Kelurahan Satimpo dan Kelurahan Barbas Tengah terdampak. Kemudian, di Kecamatan Bontang Utara, Kelurahan Guntung dan Kelurahan Guntung Elai terendam banjir. Terakhir, di Kecamatan Bontang Barat, Kelurahan Kanaan dan Kelurahan Gunung Telihan juga terdampak banjir.
Luasnya wilayah yang terdampak menunjukkan besarnya skala bencana ini. Pemerintah daerah dan Kemensos bekerja sama untuk memastikan semua wilayah terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Penanganan bencana secara komprehensif dan terkoordinasi sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dan mempercepat proses pemulihan.
Meskipun banjir telah menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar, namun berkat kesigapan tim evakuasi dan penanggulangan bencana, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Hal ini patut disyukuri dan menjadi bukti efektifitas penanganan bencana di Kota Bontang.
Saat ini, kondisi banjir di seluruh wilayah terdampak dilaporkan telah berangsur surut. Proses pemulihan dan pembersihan pascabanjir pun telah dimulai. Pemerintah setempat dan Kemensos akan terus memantau situasi dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu warga terdampak pulih kembali.
Kejadian banjir di Bontang ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta peran aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana, sangat krusial untuk meminimalisir dampak kerugian dan memaksimalkan upaya penyelamatan.