Banyuwangi Festival 2025: Fokus Pariwisata dan Karnaval Etnik 'Ngelukat'
Banyuwangi Festival 2025 akan fokus pada event yang menarik wisatawan, terutama Karnaval Etnik Banyuwangi dengan tema 'Ngelukat', untuk menggerakkan ekonomi daerah.

Banyuwangi, Jawa Timur, 8 Mei 2024 - Banyuwangi Festival (B-Fest) 2025 akan memprioritaskan acara-acara yang mampu menarik minat wisatawan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu acara unggulan yang akan menjadi pusat perhatian adalah Karnaval Etnik Banyuwangi atau Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dengan tema unik 'Ngelukat'. Hal ini diungkapkan langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam konferensi pers di Banyuwangi.
Bupati Ipuk menjelaskan bahwa dari 42 agenda B-Fest tahun ini, fokus utama diarahkan pada kegiatan yang berdampak langsung pada peningkatan kunjungan wisatawan. Agenda lain yang sebelumnya juga termasuk dalam B-Fest akan dikonsolidasikan dalam bentuk kegiatan lain yang lebih efisien. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran, namun tetap mengedepankan tujuan utama B-Fest yaitu meningkatkan sektor pariwisata Banyuwangi.
"Tahun ini B-Fest ada 42 agenda, dan kami fokuskan pada acara yang dapat menarik kunjungan wisatawan, sedangkan fungsi B-Fest yang lainnya akan dikonsolidasikan dalam bentuk yang lain," ujar Bupati Ipuk. Ia menambahkan bahwa pariwisata memiliki efek pengganda (multiplier effect) yang signifikan terhadap perekonomian daerah. Kunjungan wisatawan akan berdampak positif pada perputaran uang di Banyuwangi.
Karnaval Etnik Banyuwangi: 'Ngelukat'
Karnaval Etnik Banyuwangi dengan tema 'Ngelukat' dijadwalkan akan digelar pada 12 Juli 2025. Tema ini terinspirasi dari tradisi masyarakat Osing. BEC, yang telah menjadi bagian dari kalender event nasional, akan menampilkan parade busana etnik kontemporer yang spektakuler. Bupati Ipuk optimis BEC akan kembali menyedot perhatian dan menarik banyak wisatawan.
"Banyuwangi Etno Carnival (BEC) yang selama ini masuk dalam kalender even nasional, menjadi salah satu agenda yang dipertahankan, dengan mengusung tema 'Ngelukat', BEC akan kembali menggebrak dengan parade busana etnik kontemporernya," kata Ipuk.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, ratusan peserta telah mendaftar untuk mengikuti BEC 2025. Mereka akan menampilkan kostum bertema 'Ngelukat' dalam sebuah peragaan busana kontemporer sepanjang satu kilometer di jalanan kota Banyuwangi.
Proses seleksi peserta dilakukan melalui audisi yang dibagi menjadi empat zona untuk memudahkan proses. Setelah lolos audisi, para peserta akan mengikuti workshop untuk mempersiapkan diri sebelum tampil di BEC 2025.
Efisiensi Anggaran dan Fokus Pariwisata
Meskipun B-Fest 2025 menekankan efisiensi anggaran, tujuan utama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan tetap menjadi prioritas. Bupati Ipuk menjelaskan bahwa B-Fest sebelumnya memiliki beberapa tujuan, termasuk konsolidasi daerah. Namun, tahun ini, fokus diarahkan untuk memperkuat sektor pariwisata sebagai penggerak utama perekonomian Banyuwangi.
"Pariwisata ini kan multiplier effect-nya yang diharapkan, pengunjung yang datang akan berdampak pada perputaran ekonomi daerah," ujarnya. Dengan demikian, B-Fest 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata Banyuwangi, tetapi juga menjadi mesin penggerak ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Dengan tema 'Ngelukat' yang unik dan menarik, diharapkan Karnaval Etnik Banyuwangi akan menjadi daya tarik utama yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi Banyuwangi dan menikmati keindahan serta kekayaan budaya daerah ujung timur Pulau Jawa ini.