Barantin Fasilitasi Ekspor 531 Ton Komoditas Pertanian Jambi
Badan Karantina Indonesia (Barantin) memfasilitasi ekspor 531 ton komoditas pertanian Jambi, termasuk karet, pinang, dan kayu, senilai total Rp7,2 miliar ke berbagai negara, sekaligus mendukung program hilirisasi dan peningkatan ekonomi daerah.

Ekspor Komoditas Pertanian Jambi Tembus 531 Ton
Badan Karantina Indonesia (Barantin) baru-baru ini memfasilitasi ekspor komoditas pertanian dan kehutanan asal Jambi dengan total volume mencapai 531 ton. Ekspor ini menunjukkan potensi besar sektor pertanian Jambi di pasar internasional dan menjadi bukti nyata kerja sama antara Barantin dan pemerintah daerah.
Rincian Ekspor dan Tujuan Negara
Kepala Barantin, Sahat M Panggabean, menjelaskan bahwa ekspor tersebut meliputi 504 ton karet lempengan senilai Rp6,2 miliar yang diekspor ke India, 27 ton pinang biji senilai Rp440 juta ke Iran, dan 53,903 meter kubik kayu meranti senilai Rp544 juta ke Korea Selatan. Total nilai ekspor keseluruhan mencapai Rp7,2 miliar.
Standar Keamanan Pangan dan Persyaratan Ekspor
Barantin memastikan seluruh komoditas ekspor telah memenuhi standar keamanan pangan internasional atau persyaratan teknis sanitari dan fitosanitari (SPS). Sebagai contoh, pinang biji ekspor harus memenuhi ambang batas kadar alfatoksin sebesar 30 ppb. Standar ketat ini diterapkan untuk menjamin kualitas dan keamanan produk di negara tujuan, sekaligus mencerminkan komitmen Indonesia terhadap keamanan pangan global. Sahat menambahkan, persyaratan serupa juga diberlakukan untuk komoditas impor yang masuk ke Indonesia.
Biosekuriti dan Biosafety untuk Ketahanan Pangan
Barantin menerapkan pendekatan biosekuriti dan biosafety dalam proses karantina, baik untuk ekspor maupun impor. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan pangan nasional dan mendukung program swasembada pangan. Kerja sama dan penerapan protokol yang disepakati bersama antarnegara menjadi kunci keberhasilan upaya ini.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Sistem Ketertelusuran
Sahat M Panggabean mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jambi dan pemangku kepentingan lainnya. Ia menekankan pentingnya sistem ketertelusuran (traceability) di era digital, yang memungkinkan pemantauan komoditas pertanian Jambi dari hulu hingga hilir. Sistem ini memastikan bahwa komoditas unggulan Jambi, termasuk hewan, ikan, dan tumbuhan, tercatat dengan baik, baik di tingkat daerah maupun pusat.
Dukungan Program Pemerintah Pusat
Pelepasan ekspor ini juga mendukung program pemerintah pusat, khususnya program hilirisasi dan industrialisasi serta peningkatan lapangan kerja di Provinsi Jambi, yang sejalan dengan visi Presiden. Hal ini menunjukkan sinergi yang positif antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Potensi Komoditas Jambi dan Harapan untuk Masa Depan
Gubernur Jambi, Al Haris, menyoroti kekayaan komoditas unggulan Jambi yang diminati pasar internasional, salah satunya pinang betara yang dikenal sebagai pinang terbaik di dunia. Ia menekankan pentingnya peningkatan produksi komoditas unggulan tersebut, seperti pinang dan karet, dan berharap sinergi yang erat antara pemerintah daerah dan Barantin dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jambi.
Kepala Karantina Jambi, Sudiwan Situmorang, menambahkan bahwa pihaknya terus mendampingi pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan teknis ekspor dan mengedepankan prinsip biosekuriti dan biosafety untuk menjaga ketahanan pangan nasional.