BARQ Apresiasi Dukungan Konsisten Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina
Barisan Aliansi Resistensi Al-Aqsa (BARQ) menyampaikan apresiasi atas dukungan konsisten Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dan mengecam kejahatan Israel.

Jakarta, 26 Maret 2025 - Barisan Aliansi Resistensi Al-Aqsa (BARQ) memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Indonesia atas konsistensinya dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan ini disampaikan di tengah kejahatan genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel. Pernyataan dukungan tersebut disampaikan dalam temu media di Jakarta pada Rabu, 26 Maret 2025.
Presidium BARQ, Abbas Husain, menyatakan, "Kami mendukung sikap konsisten Pemerintah Indonesia yang hingga saat ini tetap teguh melawan kejahatan Israel, khususnya terkait masalah genosida. Alhamdulillah, komitmen ini patut diapresiasi." Abbas menekankan pentingnya dukungan dari seluruh elemen bangsa Indonesia terhadap perjuangan Palestina.
Ia menambahkan bahwa kejahatan dan kekejaman yang dilakukan Israel harus dihentikan. "Mereka (Zionis Israel) adalah bangsa pengkhianat, bangsa yang jahat, kejam, dan tidak pernah bisa menerima kesepakatan-kesepakatan dalam bentuk apa pun," tegas Abbas.
Dukungan Diplomatik dan Aksi Nyata
BARQ berharap dukungan Indonesia dapat diperkuat melalui langkah-langkah diplomatik yang lebih nyata di kancah internasional. "Kami berharap posisi dukungan tersebut diperkuat melalui langkah diplomatik dan aksi nyata di panggung internasional," ujar Abbas. Pernyataan ini disampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Al-Quds Internasional 2025 yang jatuh pada 28 Maret.
BARQ juga menyampaikan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina. "Kami mendukung penuh perjuangan sah rakyat Palestina dalam membela tanah air dan martabat mereka. Selama pendudukan dan Tembok Apartheid masih berdiri, perlawanan adalah hak eksistensial mereka yang sah," tegas Abbas.
Selain itu, BARQ secara tegas menolak rencana relokasi warga Gaza yang pernah diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Abbas menyebut rencana tersebut sebagai kejahatan kemanusiaan dan bagian dari konspirasi Zionisme untuk mewujudkan 'Israel Raya'. "Relokasi paksa adalah pembersihan etnis terselubung yang tidak dapat dibenarkan dalam hukum internasional maupun moral kemanusiaan," tegasnya.
Penolakan Terhadap Rencana Relokasi Warga Gaza
Abbas Husain juga menjelaskan lebih lanjut mengenai penolakan BARQ terhadap rencana relokasi warga Gaza. Ia menekankan bahwa rencana tersebut merupakan pelanggaran HAM berat dan kejahatan perang. BARQ mendesak dunia internasional untuk memberikan tekanan kepada Israel agar menghentikan segala bentuk tindakan yang melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia.
Lebih lanjut, BARQ mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan kepedulian dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Dukungan tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai cara, seperti kampanye solidaritas, penggalangan dana, dan advokasi di berbagai forum internasional.
Pernyataan sikap BARQ ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan internasional terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan dan keadilan. Konsistensi Indonesia dalam mendukung Palestina merupakan contoh nyata solidaritas internasional yang patut ditiru oleh negara-negara lain.
Ke depan, BARQ berharap agar dukungan internasional terhadap Palestina semakin meningkat dan terwujudnya perdamaian yang adil dan langgeng di wilayah tersebut. Mereka juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk terus memberikan tekanan kepada Israel agar menghentikan segala bentuk pelanggaran HAM dan kejahatan perang.