Basarnas Cari Nelayan Hilang di Perairan Kolaka Utara
Tim SAR Basarnas Kendari dikerahkan untuk mencari Ridwan (28), seorang nelayan yang hilang di perairan Tobaku, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, sejak 5 Februari 2025.

Nelayan Hilang di Perairan Kolaka Utara, Basarnas Turun Tangan
Seorang nelayan, Ridwan (28), dilaporkan hilang di perairan Tobaku, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kejadian ini mendorong Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari untuk segera menerjunkan tim SAR guna melakukan pencarian.
Kronologi Kejadian dan Pencarian
Kepala Basarnas Kendari, Aminuddin P.S., menjelaskan bahwa laporan kehilangan Ridwan diterima dari Sekretaris Desa (Sekdes) Pitula pada Jumat, 7 Februari 2025. Nelayan tersebut diketahui pergi melaut pada tanggal 5 Februari 2025 sekitar pukul 18.30 WITA dan hingga saat ini belum kembali. Keluarga dan masyarakat setempat, dibantu BPBD Kolaka Utara, telah melakukan pencarian sebelumnya, namun tanpa hasil.
Mendapat laporan tersebut, Basarnas Kendari langsung mengerahkan Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka menuju lokasi kejadian. Jarak tempuh dari Pos SAR Kolaka ke lokasi pencarian sekitar 140 kilometer. Pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Staf Ops Basarnas Kendari, Pos SAR Kolaka, BPBD Kolaka Utara, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
Tim SAR dilengkapi dengan peralatan lengkap. Aminuddin menyebutkan beberapa peralatan yang digunakan, antara lain truk penyelamat, perahu karet, peralatan SAR evakuasi, peralatan SAR medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya. Komitmen dan kerja sama antar instansi dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan operasi pencarian ini.
Karakteristik Kapal dan Ciri-ciri Korban
Untuk membantu proses pencarian, pihak Basarnas merilis ciri-ciri kapal yang digunakan Ridwan. Kapal tersebut berwarna biru hitam, dengan panjang 8 meter dan lebar 1,7 meter, serta bermesin 24 PK. Informasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat atau nelayan lain yang mungkin melihat kapal tersebut untuk segera melapor kepada pihak berwenang.
Meskipun tantangan jarak dan luasnya area pencarian, Basarnas tetap optimis. Komitmen dan kerja keras tim SAR gabungan diharapkan dapat segera menemukan Ridwan dan mengembalikannya kepada keluarganya.
Upaya Maksimal Basarnas
Basarnas Kendari menunjukkan kesigapan dan profesionalisme dalam menangani kasus ini. Pencarian melibatkan sumber daya manusia dan peralatan yang memadai. Koordinasi yang baik antara Basarnas, BPBD Kolaka Utara, masyarakat, dan keluarga korban menjadi faktor penting dalam upaya pencarian ini. Semoga upaya pencarian ini membuahkan hasil yang positif dan Ridwan dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Proses pencarian masih berlangsung dan Basarnas terus berupaya maksimal untuk menemukan Ridwan. Doa dan dukungan dari seluruh pihak sangat berarti dalam memberikan semangat kepada tim SAR yang sedang bertugas.