Nelayan Hilang di Perairan Buton Selatan, Tim SAR Lakukan Pencarian
Seorang nelayan, Laode Muksin (52), hilang setelah jatuh dari perahunya di perairan Siompu Barat, Buton Selatan; Tim SAR Basarnas Kendari telah dikerahkan untuk melakukan pencarian.
![Nelayan Hilang di Perairan Buton Selatan, Tim SAR Lakukan Pencarian](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/13/150107.786-nelayan-hilang-di-perairan-buton-selatan-tim-sar-lakukan-pencarian-1.jpg)
Seorang nelayan, Laode Muksin (52), warga Buton Selatan, dilaporkan hilang setelah jatuh dari perahunya di perairan Siompu Barat, Sulawesi Tenggara. Insiden ini terjadi pada Rabu, 12 Februari 2024, sekitar pukul 13.00 WITA, saat korban sedang memancing.
Pencarian oleh Tim SAR Basarnas
Tim Penyelamat Pos SAR Baubau langsung dikerahkan setelah menerima laporan pada pukul 07.05 WITA, Kamis, 13 Februari 2024. Kepala Basarnas Kendari, Aminuddin P.S., menjelaskan bahwa tim menggunakan perahu karet 210 dan menempuh perjalanan sekitar 17 mil laut dari Pelabuhan Murhum Baubau menuju lokasi kejadian.
Pencarian dilakukan di tengah kondisi cuaca yang cukup menantang. Hujan ringan hingga sedang mengguyur lokasi, dengan tinggi gelombang mencapai satu meter dan kecepatan angin sekitar 8 kilometer per jam dari arah barat laut. Meskipun demikian, pencarian tetap dilakukan dengan maksimal.
Unsur yang Terlibat dalam Pencarian
Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Staf Ops Basarnas Kendari, Penyelamat Pos SAR Baubau, nelayan sekitar, dan keluarga korban. Tim dilengkapi dengan peralatan lengkap, seperti mobil penyelamat, perahu karet, aquaeye, alat selam, peralatan komunikasi, dan peralatan evakuasi serta pendukung keselamatan lainnya. Komitmen dan kerja sama semua pihak sangat penting dalam upaya pencarian ini.
Kronologi Kejadian dan Upaya Awal
Laode Muksin pergi memancing seorang diri di sekitar Perairan Desa Molona, sekitar satu mil laut dari bibir pantai. Sekitar pukul 17.00 WITA, perahunya ditemukan sekitar 2,52 mil laut dari lokasi biasanya ia memancing. Keluarga korban telah melakukan pencarian awal, namun belum membuahkan hasil.
Perahu korban ditemukan kosong, tanpa adanya tanda-tanda keberadaan korban. Hal ini semakin menyulitkan proses pencarian dan meningkatkan keprihatinan atas keselamatan nelayan tersebut. Tim SAR terus berupaya untuk menemukan korban secepatnya.
Tantangan dalam Pencarian
Pencarian menghadapi beberapa tantangan, termasuk kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan luasnya area pencarian di perairan Siompu Barat. Luasnya wilayah perairan dan kemungkinan korban terbawa arus menjadi kendala utama dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Tim SAR terus berkoordinasi dan mengoptimalkan strategi pencarian.
Harapan dan Doa
Keluarga korban dan masyarakat setempat berharap agar Laode Muksin segera ditemukan dalam keadaan selamat. Doa dan dukungan dari berbagai pihak sangat berarti dalam memberikan semangat kepada tim SAR yang sedang berjuang keras dalam operasi pencarian ini. Semoga upaya pencarian ini membuahkan hasil yang positif.
Basarnas Kendari berkomitmen untuk terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Informasi lebih lanjut akan diinformasikan segera setelah ada perkembangan terbaru.