Nelayan Hilang di Sungai Mahakam, Tim SAR Samarinda Perluas Pencarian
Tim SAR gabungan di Samarinda masih mencari seorang nelayan, Taslim (61), yang hilang di Sungai Mahakam sejak Minggu, 27 April 2025, kendala cuaca dan minimnya saksi mata mempersulit pencarian.

Seorang nelayan bernama Taslim (61) dilaporkan hilang di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur. Kejadian ini bermula pada Rabu, 23 April 2025, sekitar pukul 20.00 WITA, saat korban pamit kepada keluarganya untuk memancing. Namun, hingga keesokan harinya Taslim tak kunjung kembali. Keluarga yang khawatir kemudian melaporkan kejadian ini kepada ketua RT dan relawan setempat. Laporan resmi diterima Pos SAR Samarinda pada Minggu, 27 April 2025, pukul 16.00 WITA, dan pencarian langsung dilakukan.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kota Samarinda, Polairud Samarinda, Disdamkar Kota Samarinda, Relawan Regana, dan warga Kelurahan Sungai Kapih, langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian. Pencarian dilakukan menggunakan berbagai armada, mulai dari perahu karet hingga speed boat. Lokasi pencarian bahkan diperluas hingga 15 kilometer dari Pos SAR Samarinda, yang berlokasi di Gang Masjid, Kelurahan Sungai Kapih.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan, menyatakan bahwa operasi pencarian masih terus dilakukan. Namun, kendala utama yang dihadapi tim adalah minimnya saksi mata yang melihat langsung kejadian hilangnya korban. Kondisi cuaca yang sering berubah-ubah juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam melakukan pencarian.
Pencarian Nelayan di Sungai Mahakam: Kendala dan Upaya Tim SAR
Kurangnya saksi mata membuat tim SAR kesulitan menentukan titik pasti lokasi kejadian. Hal ini menyebabkan area pencarian menjadi lebih luas dan memperlambat proses pencarian. "Hal ini tentu memperlambat proses pencarian karena area pencarian menjadi lebih luas, ditambah dengan kondisi cuaca yang kerap berubah-ubah sehingga hal ini menjadi perhatian dalam operasi pencarian ini," jelas Dody Setiawan.
Meskipun menghadapi kendala, Tim SAR gabungan tetap berkomitmen untuk melanjutkan pencarian. Berbagai sumber daya dikerahkan untuk memastikan keselamatan personel dan menemukan korban secepatnya. Operasi SAR dilakukan dengan mengutamakan keselamatan seluruh personel, namun pencarian akan terus dilakukan dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada.
Tim SAR berupaya maksimal dengan memperluas area pencarian dan menggunakan berbagai jenis armada. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk warga setempat, untuk memastikan pencarian dilakukan secara efektif dan efisien. Meskipun waktu terus berjalan, harapan untuk menemukan korban masih tetap ada.
Kondisi Cuaca dan Kesulitan Pencarian
Kondisi cuaca yang tidak menentu di Sungai Mahakam menjadi salah satu faktor yang menyulitkan proses pencarian. Perubahan cuaca yang cepat dapat membahayakan tim SAR dan menghambat pencarian. Oleh karena itu, keselamatan personel menjadi prioritas utama dalam operasi ini.
Tim SAR terus memantau kondisi cuaca dan menyesuaikan strategi pencarian sesuai dengan kondisi yang ada. Mereka juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan informasi terkini mengenai cuaca di sekitar lokasi pencarian. Kehati-hatian dan kesigapan menjadi kunci keberhasilan dalam operasi pencarian ini.
Meskipun cuaca menjadi kendala, Tim SAR tetap optimis dapat menemukan korban. Mereka berkomitmen untuk terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan, dengan tetap mengutamakan keselamatan seluruh personel yang terlibat.
Operasi pencarian ini menunjukkan kerja sama dan solidaritas yang tinggi dari berbagai instansi dan masyarakat dalam upaya pencarian dan pertolongan. Semoga korban segera ditemukan dan keluarganya dapat menemukan ketenangan.