Bastrasia UNG Rayakan Bulan Sastra 2025: Ekspresi Kreativitas Mahasiswa Tertuang dalam Karya Sastra
HMJ Bastrasia Universitas Negeri Gorontalo sukses selenggarakan Bulan Sastra 2025, menampilkan lomba tingkat nasional, seminar, dan malam puisi untuk mendorong apresiasi sastra di kalangan mahasiswa.

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) baru-baru ini menjadi pusat perayaan sastra. Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMJ Bastrasia) sukses menggelar Bulan Sastra 2025 dengan tema "Berjuta Ekspresi Tertuang Abadi dalam Karya Sastra (Berkarya)". Kegiatan yang berlangsung di Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) UNG ini memperingati Hari Puisi Nasional dan mengenang wafatnya sastrawan legendaris, Chairil Anwar. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, akademisi, dan komunitas sastra dari berbagai daerah, berlangsung selama sepekan penuh dan diisi dengan berbagai kegiatan menarik.
Ketua panitia Bulan Sastra, Mohammad Rizal Trifarno, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan popularitas sastra, mendorong minat dan bakat mahasiswa dalam bidang sastra, serta membangun kolaborasi antar berbagai pihak. "Kami berharap kegiatan ini mampu menyalurkan ekspresi mahasiswa melalui karya sastra dan menciptakan karya-karya hebat," ujar Rizal. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi bakat menulis dan berkarya di bidang sastra.
Bulan Sastra 2025 di UNG bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga sebuah perayaan atas keabadian makna dalam kehidupan manusia. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ulfa Zakaria, menekankan pentingnya menghargai hubungan antara kata dan makna dalam karya sastra. "Peringatan Bulan Sastra merupakan perayaan bagi kita dalam menghargai hubungan antara kata dan makna, betapa abadi nya makna di dalam kehidupan manusia," ungkap Ulfa. Beliau juga mengapresiasi inisiatif HMJ Bastrasia dalam menyelenggarakan lomba tingkat provinsi hingga nasional, yang diharapkan dapat menjadi ruang kreativitas bagi mahasiswa.
Lomba dan Kegiatan Bulan Sastra
Beragam kegiatan menarik memeriahkan Bulan Sastra 2025. Lomba sastra tingkat provinsi dan nasional menjadi daya tarik utama, menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan menulis dan berkompetisi dengan peserta dari berbagai daerah. Selain lomba, acara puncak Bulan Sastra dimeriahkan dengan Malam Bertabur Puisi, sebuah panggung bagi para penyair muda untuk menampilkan karya-karya mereka. Seminar nasional juga turut diselenggarakan, menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka di bidang sastra untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Mohammad Rizal Trifarno mengungkapkan bahwa kesuksesan Bulan Sastra 2025 tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. "Kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak untuk menyukseskan kegiatan ini. Jurusan juga memberikan dukungan penuh dan banyak mahasiswa yang antusias serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini," jelasnya. Dukungan penuh dari pihak jurusan dan antusiasme mahasiswa menjadi kunci keberhasilan acara ini.
Acara penutupan Bulan Sastra pun tak kalah meriah, diisi dengan berbagai pertunjukan seni yang menampilkan kreativitas dan bakat mahasiswa. Pertunjukan ini menjadi penutup yang indah dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung selama sepekan. Suksesnya Bulan Sastra 2025 menunjukkan komitmen UNG dalam mendukung perkembangan sastra dan kreativitas mahasiswa.
Apresiasi dan Harapan
Ulfa Zakaria berharap Bulan Sastra dapat menjadi momentum untuk mempererat kekeluargaan di lingkungan program studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berekspresi melalui karya sastra. Dengan demikian, Bulan Sastra tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran dan pengembangan diri bagi mahasiswa.
Kegiatan Bulan Sastra 2025 di UNG telah berhasil menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui karya sastra. Lomba, seminar, dan malam puisi memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar, berkreasi, dan berkolaborasi. Keberhasilan acara ini juga menunjukkan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk jurusan dan para mahasiswa sendiri, dalam mendorong perkembangan sastra di kalangan mahasiswa.
Secara keseluruhan, Bulan Sastra 2025 di UNG merupakan sebuah perayaan sastra yang sukses dan bermakna. Kegiatan ini tidak hanya memperingati Hari Puisi Nasional dan mengenang Chairil Anwar, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendorong minat dan bakat mahasiswa di bidang sastra, serta mempererat rasa kekeluargaan di lingkungan program studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi universitas lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dan terus mendukung perkembangan sastra di Indonesia.