Mahasiswa Teknik UNG Siap Semarakkan Tumbilotohe 2025 dengan Tema 'Motilango'
Mahasiswa Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) angkatan 2024 siap meramaikan tradisi Tumbilotohe 2025 dengan tema 'Motilango', menawarkan pengalaman budaya Gorontalo yang meriah dan gratis bagi seluruh masyarakat.

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) akan dipenuhi cahaya dan kemeriahan pada tahun 2025. Mahasiswa dari Fakultas Teknik UNG, khususnya angkatan 2024, telah menyatakan kesiapan mereka untuk menyemarakkan tradisi Tumbilotohe, sebuah tradisi unik memasang lampu di Gorontalo pada malam ke-27 Ramadhan. Acara ini akan mengangkat tema "Motilango", yang berarti cahaya aksi yang terus membara, sebagai representasi semangat dan dedikasi para mahasiswa dalam melestarikan budaya Gorontalo.
Ketua Panitia Festival Tumbilotohe, Mohamad Iqbal Karim, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan mulia, yaitu untuk melestarikan tradisi Tumbilotohe yang sarat makna bagi masyarakat Gorontalo. Tradisi ini, yang telah berlangsung turun-temurun, menjadi bagian integral dari perayaan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Keikutsertaan mahasiswa UNG diharapkan dapat menghidupkan kembali semangat tradisi ini di kalangan generasi muda.
Uniknya, seluruh kepanitiaan festival, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan, dijalankan oleh mahasiswa baru angkatan 2024. Hal ini menunjukkan komitmen dan antusiasme generasi muda UNG dalam menjaga warisan budaya Gorontalo. Dengan semangat dan kreativitas mereka, diharapkan Festival Tumbilotohe 2025 akan menjadi lebih meriah dan berkesan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Semarak Motilango: Cahaya Aksi yang Membara
Tema "Motilango" dipilih sebagai representasi semangat para mahasiswa dalam menghidupkan kembali tradisi Tumbilotohe. Tema ini melambangkan cahaya aksi yang terus membara, sebuah semangat yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk turut serta menjaga dan melestarikan warisan budaya Gorontalo. Para mahasiswa telah mempersiapkan berbagai rangkaian acara yang menarik dan edukatif untuk memeriahkan festival ini.
Iqbal berharap, Festival Tumbilotohe 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran bagi generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya lokal. Dengan partisipasi aktif mahasiswa, diharapkan tradisi ini dapat terus lestari dan diwariskan kepada generasi mendatang. Mereka berkomitmen untuk menyajikan festival yang berkesan dan mendalam bagi seluruh pengunjung.
Salah satu hal yang istimewa dari Festival Tumbilotohe 2025 adalah akses gratis bagi seluruh masyarakat. Keputusan ini diambil agar semua lapisan masyarakat dapat menikmati kemeriahan tradisi ini tanpa terbebani biaya. Hal ini sejalan dengan semangat "Motilango" yang ingin menjangkau dan melibatkan seluruh masyarakat Gorontalo dalam pelestarian budaya.
Festival Gratis untuk Semua
Dengan ditetapkannya akses gratis bagi seluruh pengunjung, panitia berharap agar festival ini dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, tanpa terkecuali. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen mahasiswa Teknik UNG dalam menyebarkan semangat pelestarian budaya Gorontalo kepada masyarakat luas. Mereka percaya bahwa tradisi Tumbilotohe merupakan aset berharga yang perlu dijaga dan dirayakan bersama.
"Kami ingin semua orang bisa merasakan kemeriahan Tumbilotohe. Oleh karena itu, kami pastikan acara ini gratis," tegas Iqbal. Pernyataan ini menunjukkan betapa besarnya keinginan para mahasiswa untuk berbagi kebahagiaan dan pengalaman budaya kepada masyarakat Gorontalo. Dengan begitu, diharapkan tradisi Tumbilotohe akan semakin dikenal dan dihargai oleh generasi muda.
Melalui Festival Tumbilotohe 2025, mahasiswa Teknik UNG tidak hanya menunjukkan kemampuan mereka dalam mengelola sebuah acara besar, tetapi juga mendemonstrasikan komitmen mereka terhadap pelestarian budaya. Semoga festival ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa di perguruan tinggi lain untuk turut aktif melestarikan budaya daerah masing-masing.
Dengan semangat Motilango yang membara, mahasiswa Teknik UNG siap menyambut dan memeriahkan Festival Tumbilotohe tahun 2025. Semoga acara ini berjalan lancar dan sukses, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Gorontalo dan pelestarian budaya Indonesia.