Bazar Murah Pemkab Serang Bantu Warga Hadapi Inflasi Jelang Ramadhan
Pemerintah Kabupaten Serang menggelar bazar murah di Kecamatan Mancak dan Kopo untuk membantu warga memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau menjelang Ramadhan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Banten, menggelar bazar murah di Kecamatan Mancak dan Kopo sebagai upaya membantu warga memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Bazar murah ini digelar pada Rabu, 12 Maret 2024, dan merupakan agenda rutin tahunan Pemkab Serang untuk menekan inflasi.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kabupaten Serang, Titi Purwitasari, menjelaskan bahwa bazar murah tahun ini diadakan di dua lokasi strategis untuk menjangkau lebih banyak warga. Tujuan utamanya adalah mendukung pengendalian inflasi, dengan pelaporan berkala hasil kegiatan ke aplikasi wasinflasi Kemendagri. "Tujuan kegiatan ini adalah mendukung pengendalian inflasi bagaimana kita terus melaporkan hasil kegiatan kepada aplikasi wasinflasi yang dikelola oleh Kemendagri," ujarnya.
Selain bazar murah, Pemkab Serang juga telah melaksanakan operasi pasar di 12 titik pasar tradisional di Kabupaten Serang. Total, hingga triwulan pertama, Pemkab Serang telah melibatkan 24 penyedia atau perusahaan dalam upaya menekan harga kebutuhan pokok. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Serang dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan bagi warganya.
Harga Terjangkau di Bazar Murah
Salah satu daya tarik bazar murah ini adalah harga barang yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran. Contohnya, cabai dijual dengan harga Rp30.000 per kilogram, sementara harga pasaran mencapai Rp50.000 per kilogram. Cabai rawit juga ditawarkan dengan harga Rp60.000 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp80.000 per kilogram.
Minyak goreng juga menjadi komoditas unggulan dalam bazar murah ini, dijual dengan harga Rp15.500 per kemasan, jauh lebih murah dari harga pasaran yang mencapai Rp18.000. Pemkab Serang memastikan ketersediaan stok minyak goreng yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Untuk minyak kami bawa banyak dengan harga Rp15.500, sedangkan di pasaran Rp18 ribu. InsyaAllah kalau minyaKita yang kami bawa sesuai takaran ukurannya," kata Titi Purwitasari.
Titi Purwitasari mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bazar murah ini sebagai kesempatan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan, khususnya menjelang bulan Ramadhan. Ketersediaan harga yang terjangkau diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
Respon Positif dari Masyarakat
Arum (32), warga Kampung Angsa, Desa Mancak, Kecamatan Mancak, mengungkapkan rasa terbantu dengan adanya bazar murah ini. Ia merasakan perbedaan harga yang signifikan antara harga di bazar murah dengan harga di pasaran. "Kami sebagai warga sangat terbantu, karena harga sembako disini perbedaan bisa mencapai Rp5 ribu dengan harga di pasaran. Kami berharap ke depannya bisa lebih banyak menyediakan kebutuhan pokoknya,” ujarnya.
Bazar murah ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemkab Serang terhadap kesejahteraan warganya. Dengan menyediakan akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, Pemkab Serang berupaya meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadhan. Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi dan stabilisasi harga.
Keberhasilan bazar murah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan berbagai pihak, diharapkan dapat tercipta stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat.
Langkah Pemkab Serang ini patut diapresiasi sebagai bentuk nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi. Semoga program ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kabupaten Serang.