Bazar Pangan Murah Kadin di Bogor Sukses Stabilkan Harga Jelang Ramadhan
Bazar Pangan Murah yang diselenggarakan Kadin Kabupaten Bogor berhasil menstabilkan harga sembako dan membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga menjelang Ramadhan.

Pemerintah Kabupaten Bogor menilai Bazar Pangan Murah yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor pada Rabu, 19 Maret 2024 di Sentul, Jawa Barat, sukses menstabilkan harga bahan pokok. Bazar ini memberikan akses bagi masyarakat untuk membeli sembako dengan harga lebih murah menjelang bulan Ramadhan, sehingga membantu mengendalikan angka inflasi di Kabupaten Bogor. Bazar tersebut merupakan kolaborasi antara Kadin Kabupaten Bogor, Pemkab Bogor, dan Perum Bulog.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bogor, Suryanto Putra, menyatakan, "Mari kita terus jaga kolaborasi ini, dalam upaya memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses pangan yang murah." Ia berharap bazar serupa dapat digelar di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi. Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, turut mengapresiasi bazar ini dan berharap program serupa dapat diimplementasikan di setiap kecamatan.
Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawaty, menjelaskan bahwa bazar ini merupakan wujud nyata kolaborasi untuk mengendalikan inflasi dan komitmen Kadin dalam memantau harga pasar serta melakukan intervensi jika terjadi kenaikan harga. Bazar ini menyediakan berbagai komoditas dengan harga lebih rendah dari harga pasaran, memberikan keringanan bagi masyarakat, terutama menjelang Lebaran.
Harga Sembako Lebih Terjangkau
Bazar Pangan Murah menawarkan berbagai komoditas penting dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Beras SPHP kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp50.000, lebih murah dibandingkan harga pasaran Rp60.000. Minyak goreng dijual seharga Rp14.000 per liter, turun dari harga pasaran Rp16.500 per liter. Telur ayam ras dijual Rp24.000 per kilogram, dibandingkan harga pasaran Rp27.000 per kilogram.
Selain itu, daging ayam ras dijual Rp27.000 per ekor, lebih murah dari harga pasaran Rp34.000 per ekor. Gula pasir dijual seharga Rp15.000 per kilogram, dibandingkan harga pasaran Rp18.500 per kilogram. Daging sapi juga ditawarkan dengan harga Rp95.000 per kilogram, lebih murah dari harga pasaran Rp115.000 per kilogram. Seluruh harga ini memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat.
Penyelenggaraan bazar pangan murah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi pemerintah dan swasta dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Keberhasilan bazar ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan inflasi.
Kolaborasi Berhasil Kendalikan Inflasi
Keberhasilan Bazar Pangan Murah ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, asosiasi pengusaha, dan BUMN dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Dengan bekerja sama, intervensi pasar dapat dilakukan secara efektif untuk meringankan beban masyarakat, terutama menjelang hari raya besar seperti Lebaran.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi daya beli masyarakat dan memastikan aksesibilitas terhadap kebutuhan pokok. Semoga program serupa dapat terus berlanjut dan diperluas cakupannya agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
Suksesnya bazar ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pangan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut.