Baznas Blora: Program Balai Ternak Dorong Kesejahteraan Peternak dan Entaskan Kemiskinan
Baznas luncurkan Program Balai Ternak di Blora untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, memberdayakan ekonomi masyarakat, dan mengurangi angka kemiskinan yang mencapai 11,8 persen.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan peternak kecil dan mengurangi angka kemiskinan. Program ini diresmikan pada Jumat, 16 Mei 2023, dan melibatkan kerjasama antara Baznas RI, Baznas Provinsi Jawa Tengah, Baznas Kabupaten Blora, dan Dinas terkait. Program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan ternak secara komunal dan berkelanjutan.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menjelaskan bahwa Balai Ternak di Blora mengadopsi sistem pemeliharaan komunal yang efisien dalam manajemen pakan dan kesehatan ternak. Sistem ini juga memfasilitasi pendampingan intensif bagi peternak. "Dengan pengelolaan yang profesional dan berkelanjutan, Balai Ternak ini dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor peternakan berbasis komunitas," kata Noor Achmad.
Pemilihan Blora sebagai lokasi program ini didasarkan pada potensi besar wilayah tersebut dalam peternakan domba, ditandai dengan pertumbuhan jumlah peternak baru yang signifikan dan ketersediaan sumber daya alam dan manusia yang memadai. Program ini memberikan aset produktif berupa ternak kepada mustahik dengan harapan mereka dapat mandiri secara ekonomi dan keluar dari garis kemiskinan. Hal ini sejalan dengan strategi Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik.
Program Balai Ternak: Solusi Kemiskinan di Blora
Program Balai Ternak di Blora melibatkan 205 ekor domba, terdiri dari 49 ekor indukan domba jenis Cross Texel, Cross Merino, dan Dorper F1; 97 ekor domba bakalan jantan jenis Cross Merino, Cross Texel, Cross Garut, dan Awassi; serta 3 ekor pejantan (2 ekor Texel dan Dorper F1, dan 1 ekor anakan jantan). Pengelolaan ternak secara komunal diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan apresiasi atas program ini. "Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Blora menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya, semoga program kolaborasi Baznas Pusat, Baznas Provinsi, Baznas Kabupaten dan Dinas terkait ini dapat terus disinergikan, mengingat tingkat kemiskinan di Kabupaten Blora termasuk tinggi mencapai 11,8 persen," ucap Arief.
Program Balai Ternak ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi angka kemiskinan di Blora. Dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan, diharapkan para peternak dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Model pemberdayaan ini juga diharapkan dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia.
Keunggulan Program Balai Ternak:
- Pendekatan perbibitan dan penggemukan ternak yang terintegrasi.
- Pengelolaan ternak secara komunal untuk efisiensi manajemen pakan dan kesehatan.
- Pendampingan intensif bagi peternak.
- Memberikan aset produktif berupa ternak kepada mustahik.
Program ini menargetkan kemandirian ekonomi bagi para peternak dan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Blora. Kerjasama yang baik antara Baznas dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan adanya program ini, diharapkan sektor peternakan di Blora dapat berkembang pesat dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Model pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas ini menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.