Baznas RI Berdayakan UMKM Kuliner Lewat Gerai ZIfthar Ramadhan
Baznas RI memberdayakan 450 UMKM kuliner mustahik di 28 lokasi melalui program Gerai ZIfthar Ramadhan, menyediakan modal, pendampingan, dan akses pasar untuk mendorong kemandirian ekonomi.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner milik mustahik (yang berhak menerima zakat) di 28 lokasi di Indonesia melalui program Gerai ZIfthar Ramadhan. Program ini diluncurkan untuk membantu meningkatkan perekonomian para mustahik, khususnya di bulan Ramadhan. Gerai ZIfthar menyediakan tempat strategis bagi para pelaku UMKM kuliner untuk menjual produk mereka, sehingga meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi mereka.
Program ini menargetkan 450 UMKM mustahik di seluruh Indonesia. Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menjelaskan bahwa program ini memberikan manfaat langsung berupa modal usaha, pendampingan bisnis, dan akses pasar yang lebih luas. Dengan menyediakan gerai penjualan, Baznas berharap dapat meningkatkan daya beli dan memberikan kesempatan bagi UMKM binaan untuk berkembang pesat.
Selain bantuan modal dan akses pasar, Baznas juga membantu dalam pengurusan sertifikasi halal bagi produk UMKM binaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk di pasaran dan menjamin kualitas produk yang dijual. Program ini merupakan wujud nyata komitmen Baznas dalam memberdayakan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi.
Pendampingan UMKM Menuju Kemandirian Ekonomi
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menekankan pentingnya program ini dalam mendorong kemandirian ekonomi para mustahik. "Seperti mustahik binaan Baznas lainnya, kami memberikan modal, pendampingan, serta akses pasar. Produk mereka kemudian dipasarkan melalui gerai seperti ini, sehingga harapan kami semakin banyak pembeli yang tertarik. Kami juga berharap binaan-binaan semacam ini dapat berkembang di seluruh Indonesia," ujar Kiai Noor.
Ia menambahkan bahwa Baznas telah membina puluhan ribu UMKM di berbagai daerah. Tujuannya adalah untuk membantu mereka mencukupi kebutuhan hidup dan bahkan memiliki kesempatan untuk berinfak, bersedekah, dan berzakat di masa depan. Program ini diharapkan dapat menciptakan siklus ekonomi positif yang berkelanjutan.
Gerai ZIfthar Ramadhan akan berlangsung hingga akhir bulan Ramadhan. Di wilayah Matraman, Jakarta, misalnya, terdapat 30 UMKM yang berpartisipasi dalam program ini. Baznas berencana untuk memperluas jangkauan program ini agar lebih banyak mustahik dapat merasakan manfaatnya.
Suksesnya Program ZIfthar Ramadhan: Kisah Sinta
Sinta, salah satu penerima manfaat program ini yang berjualan aneka kue basah, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan Baznas. Ia merasakan dampak positif yang signifikan terhadap pendapatannya.
“Saya sangat berterima kasih atas adanya gerai ZIfthar Ramadhan dari Baznas. Alhamdulillah, dari hari pertama hingga hari ini, dagangan saya selalu habis terjual. Pendapatan saya dari berdagang di Gerai ZIfthar Baznas ini sekitar Rp700 ribu per hari. Dan saya berharap, semoga program ini terus berlanjut dan berkembang sehingga para UMKM seperti saya bisa berkembang dan maju,” ucap Sinta.
Kisah sukses Sinta ini menjadi bukti nyata keberhasilan program Gerai ZIfthar Ramadhan dalam memberdayakan UMKM mustahik. Program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga pendampingan dan akses pasar yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM.
Melalui program ini, Baznas RI berharap dapat terus menjadi mitra strategis bagi UMKM mustahik, mendorong kemandirian ekonomi mereka, serta memperkuat peran zakat dalam pembangunan kesejahteraan umat. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.