980 Mustahik Keluar dari Kemiskinan Lewat Program ZChicken Baznas RI
Program ZChicken Baznas RI sukses mengentaskan 980 mustahik dari kemiskinan dengan pendapatan bulanan hingga puluhan juta rupiah.

Jakarta, 1 Januari 2024 (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berhasil memberdayakan 980 mustahik atau penerima zakat melalui program wirausaha ayam goreng, ZChicken. Program ini terbukti efektif mengangkat mereka keluar dari garis kemiskinan, dengan peningkatan pendapatan yang signifikan.
Program ZChicken diluncurkan sebagai bentuk implementasi zakat berkelanjutan. Keberhasilannya bukan hanya diukur dari jumlah mustahik yang terbantu, tetapi juga dampaknya terhadap perekonomian mereka, yang kini melampaui batas kecukupan dasar dan berada di atas garis kemiskinan. Hal ini menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi melalui zakat dapat menciptakan kemandirian dan kesejahteraan bagi mustahik.
Salah satu keberhasilan signifikan program ini adalah peningkatan pendapatan mustahik. Beberapa di antara mereka bahkan meraih pendapatan bulanan yang sangat mengesankan, berkisar antara Rp6.612.000 hingga Rp21.580.000. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa program ZChicken mampu memberikan dampak positif yang luar biasa bagi kehidupan para mustahik.
Pendampingan Intensif dan Perluasan Jaringan
Kesuksesan program ZChicken tidak terlepas dari pendampingan intensif yang diberikan oleh tim Baznas. Pendampingan meliputi pelatihan menggoreng ayam, strategi promosi, dan pencatatan usaha yang terstruktur. Hal ini memastikan para mustahik memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menjalankan usaha mereka.
Saat ini, terdapat 528 pengusaha ZChicken yang masih aktif didampingi, sementara 1.213 pengusaha lainnya telah mencapai kemandirian. Para pengusaha ini tersebar di 65 kabupaten/kota di 11 provinsi di Indonesia, dengan pendapatan bulanan minimal Rp3.000.000 per pengusaha. Hal ini menunjukkan jangkauan program yang luas dan dampaknya yang signifikan terhadap perekonomian lokal.
Baznas berkomitmen untuk terus memantau perkembangan usaha para mustahik melalui monitoring terstruktur. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan program dan memberikan dukungan yang tepat sasaran bagi para pengusaha ZChicken.
Kualitas dan Perluasan Gerai
Baznas juga memastikan kualitas produk dan pelayanan ZChicken tetap terjaga di seluruh gerai. Saat ini, gerai ZChicken tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dengan jumlah yang cukup signifikan di beberapa provinsi. Berikut rinciannya: Jawa Barat (484 gerai), Jawa Timur (262 gerai), Jawa Tengah (248 gerai), Jakarta (136 gerai), Banten (131 gerai), DI Yogyakarta (109 gerai), Sulawesi Selatan (100 gerai), Sumatra Selatan (85 gerai), Riau (80 gerai), dan wilayah lain (67 gerai).
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyatakan, "Program ZChicken merupakan bentuk implementasi zakat yang berkelanjutan. Ini adalah bukti nyata bahwa pemberdayaan ekonomi melalui zakat dapat mengubah hidup banyak orang, terutama mereka yang berasal dari kalangan mustahik, menjadi mandiri dan berdaya." Ia juga menegaskan komitmen Baznas untuk terus menciptakan lebih banyak mustahik yang beralih menjadi muzaki (pendonor zakat) guna meningkatkan perekonomian umat.
Dengan keberhasilan program ZChicken, Baznas RI membuktikan bahwa zakat tidak hanya sekadar sedekah, tetapi juga dapat menjadi instrumen yang efektif dalam pemberdayaan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat memberikan dampak positif yang besar dan berkelanjutan bagi masyarakat.