Baznas Bangka Dorong Penerima Zakat Kembangkan Usaha untuk Kemandirian
Baznas Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, mendorong mustahik untuk mengembangkan usaha agar mandiri dan mampu menjadi muzakki di masa depan, dengan menyalurkan bantuan permodalan usaha.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memiliki program baru yang inovatif. Program ini bertujuan untuk memberdayakan mustahik (penerima zakat) agar mampu hidup mandiri dan bahkan menjadi muzakki (pemberi zakat) kelak. Program tersebut difokuskan pada pengembangan usaha bagi para mustahik, sebuah langkah strategis untuk mengatasi kemiskinan dan menciptakan kemandirian ekonomi.
Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kabupaten Bangka, Rahmani, menjelaskan bahwa penyaluran zakat tidak hanya berupa uang tunai, tetapi juga berupa bantuan permodalan usaha. Hal ini dilakukan agar mustahik dapat memiliki penghasilan sendiri dan lepas dari ketergantungan zakat. "Saat ini kami selain tetap menyalurkan zakat ke mustahik atau fakir miskin, namun penyaluran bantuan permodalan usaha bagi mustahik kami utamakan," ujar Rahmani di Sungailiat, Jumat (7/3).
Langkah Baznas Bangka ini merupakan upaya untuk menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan. Dengan memberdayakan mustahik, Baznas berharap dapat mengurangi jumlah penerima zakat di masa mendatang dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. Program ini juga sejalan dengan prinsip pemberdayaan dalam pengelolaan zakat, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup mustahik secara berkelanjutan.
Bantuan Modal untuk Kembangkan Usaha
Mustahik yang telah memiliki usaha, seperti pembuatan kue dan makanan ringan, akan mendapatkan bantuan modal dari Baznas Bangka sebesar Rp4 juta. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan usaha mereka dan meningkatkan pendapatan. "Bantuan modal itu saya harapkan dapat digunakan dengan baik sehingga usaha yang dikelola mustahik dapat berkembang, bantuan modal itu tidak dikembalikan," jelas Rahmani. Ini merupakan bentuk kepercayaan Baznas terhadap kemampuan mustahik untuk mengelola usaha dan menjadi mandiri.
Program bantuan modal ini merupakan bagian dari total penyaluran zakat Baznas Kabupaten Bangka pada tahun 2024 yang mencapai Rp1.684.256.500. Dana tersebut disalurkan ke berbagai sektor, termasuk ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan dakwah advokasi. Rinciannya, untuk sektor ekonomi dialokasikan Rp39.600.000, kesehatan Rp97.750.000 (70 penerima manfaat), pendidikan Rp295.750.000 (106 penerima), dan dakwah advokasi Rp363.260.000.
Dengan adanya bantuan modal usaha ini, diharapkan semakin banyak mustahik yang dapat meningkatkan taraf hidupnya. Program ini juga sejalan dengan prinsip syariat Islam yang mendorong kemandirian dan kesejahteraan umat.
Harapan Baznas Bangka untuk Masa Depan
Baznas Bangka memiliki harapan besar terhadap keberhasilan program ini. Mereka berharap bahwa dengan semakin banyaknya mustahik yang memiliki usaha dan mampu meningkatkan pendapatannya, jumlah penerima zakat akan berkurang di masa depan. "Dengan banyaknya mustahik yang memiliki usaha, tentu diharapkan ke depan tidak lagi berhak menerima zakat melainkan mengeluarkan zakat," harap Rahmani. Ini merupakan visi jangka panjang Baznas Bangka untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan saling membantu.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan pendampingan dan pelatihan usaha bagi para mustahik. Dengan demikian, para mustahik tidak hanya menerima bantuan modal, tetapi juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya. Hal ini memastikan keberlanjutan program dan keberhasilan para mustahik dalam mencapai kemandirian ekonomi.
Baznas Bangka berkomitmen untuk terus meningkatkan program-program pemberdayaan masyarakat. Mereka berharap program bantuan modal usaha ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang efektif dan berkelanjutan.
Keberhasilan program ini akan diukur dari peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi para mustahik. Baznas Bangka akan terus memantau dan mengevaluasi program ini untuk memastikan efektivitasnya dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Mereka berharap program ini dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Bangka.