Bea Cukai Kudus Maksimalkan Pengawasan Rokok Ilegal Selama Ramadhan
Bea Cukai Kudus tetap optimalkan pengawasan peredaran rokok ilegal selama Ramadhan, meskipun pengalaman tahun lalu menunjukkan peredarannya relatif sama dengan bulan-bulan biasa.

Kudus, 3 Maret 2024 (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, Jawa Tengah, berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan peredaran rokok ilegal selama bulan Ramadhan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus, Lenni Ika Wahyudiasti, di Kudus pada Senin, 3 Maret 2024.
Menurut Lenni, pengalaman di tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa peredaran rokok ilegal tetap berlangsung selama Ramadhan. Oleh karena itu, strategi pengawasan yang diterapkan tidak akan dikurangi, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Pengawasan tetap dilakukan secara intensif, bahkan selama libur Lebaran sekalipun.
"Pengalaman bulan Ramadhan tahun sebelumnya, peredaran rokok masih tetap ada sehingga tetap dilakukan pengawasan seperti halnya sebelum bulan puasa," jelas Lenni. "Meskipun bulan puasa, jam pengawasan juga tidak ada pengurangan karena semua potensi risiko dipetakan dan dipasang strategi pengawasan yang baik. Misal, menghadapi libur atau cuti Lebaran, pengawasan tetap sama dan tidak melemah," tambahnya.
Pengawasan Intensif, Hasilnya Menggembirakan
Bea Cukai Kudus telah membuktikan komitmennya dalam memberantas peredaran rokok ilegal. Selama tahun 2024, mereka berhasil mengungkap sebanyak 163 kasus peredaran rokok ilegal. Dari pengungkapan tersebut, berhasil diamankan barang bukti berupa 22,1 juta batang rokok ilegal dengan nilai barang bukti mencapai Rp30,42 miliar. Kerugian negara yang berhasil dicegah diperkirakan mencapai Rp21,16 miliar.
Salah satu keberhasilan signifikan adalah pengungkapan kasus rokok ilegal di dua desa di Kabupaten Jepara pada Ramadhan tahun lalu. Pengungkapan ini berkat analisis informasi intelijen yang mendeteksi adanya bangunan yang diduga digunakan untuk memproduksi dan menimbun rokok ilegal.
Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas strategi pengawasan yang diterapkan oleh Bea Cukai Kudus. Meskipun peredaran rokok ilegal relatif konsisten sepanjang tahun, pengawasan yang intensif tetap mampu membongkar sejumlah besar kasus dan mengamankan barang bukti yang signifikan.
Strategi Pengawasan yang Diterapkan
Bea Cukai Kudus menerapkan strategi pengawasan yang komprehensif dan berlapis. Mereka memanfaatkan berbagai sumber informasi, termasuk intelijen, untuk mendeteksi dan mencegah peredaran rokok ilegal. Selain itu, pengawasan juga dilakukan secara langsung di lapangan, dengan melibatkan petugas yang terlatih dan berpengalaman.
Tidak hanya itu, Bea Cukai Kudus juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rokok ilegal dan pentingnya mendukung upaya pemerintah dalam memberantasnya. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan masyarakat, juga menjadi kunci keberhasilan dalam menekan peredaran rokok ilegal.
Dengan komitmen yang tinggi dan strategi yang terukur, Bea Cukai Kudus siap menghadapi tantangan dalam memberantas peredaran rokok ilegal, termasuk selama bulan Ramadhan dan libur Lebaran.
Meskipun peredaran rokok ilegal selama Ramadhan tahun lalu relatif sama dengan bulan-bulan lainnya, Bea Cukai Kudus tetap berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan mencegah kerugian negara yang lebih besar. Mereka percaya bahwa dengan kerja keras dan kerjasama yang baik, peredaran rokok ilegal dapat ditekan secara signifikan.