BKOM Kalsel Dampingi Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 2025
BKOM Kalsel mendampingi pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji reguler 2025 di Kalimantan Selatan untuk meminimalisir angka kesakitan dan kematian di Tanah Suci, dengan fokus pada intervensi kebugaran dan pelatihan bagi petugas kesehatan.
![BKOM Kalsel Dampingi Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220212.167-bkom-kalsel-dampingi-pemeriksaan-kesehatan-calon-jamaah-haji-2025-1.jpg)
Badan Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) aktif mendampingi pemeriksaan kesehatan para calon jamaah haji reguler tahun 2025. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, dimulai sejak awal tahun 2024.
Mengapa pemeriksaan kesehatan ini penting? Tujuan utama pemeriksaan kesehatan ini adalah untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian jamaah haji selama berada di Tanah Suci. Kepala BKOM Kalsel, Susi Hermina, menekankan target 'nol angka kematian' untuk jamaah haji asal Kalsel. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat kebugaran fisik para calon jamaah.
Bagaimana proses pendampingan BKOM Kalsel? BKOM Kalsel berperan dalam memastikan akurasi dan konsistensi pemeriksaan kesehatan. Hal ini penting karena sering terjadi pergantian petugas kesehatan. Pendampingan BKOM Kalsel meliputi intervensi pelayanan kesehatan, pemantauan, serta memastikan informasi hasil pemeriksaan disampaikan langsung pada hari pemeriksaan. Program ini menargetkan intervensi kebugaran enam bulan sebelum keberangkatan jamaah.
Fokus pada Jamaah Reguler: Saat ini, pendampingan BKOM Kalsel difokuskan pada jamaah haji reguler. Jamaah haji khusus belum termasuk dalam program ini dikarenakan belum adanya kewajiban pengukuran kebugaran bagi mereka. Namun, Susi Hermina menjelaskan bahwa hal ini berbeda dengan periode 2023, dan kebijakan ini berlaku hingga tahun 2025.
Hasil Pemeriksaan dan Saran: Hasil pemeriksaan kebugaran jamaah calon haji reguler diumumkan langsung pada hari pemeriksaan. BKOM Kalsel juga memberikan saran dan imbauan kepada para jamaah, termasuk anjuran untuk melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, seperti jalan kaki, guna meningkatkan kebugaran. Sejauh ini, BKOM Kalsel telah melaksanakan pendampingan di empat kabupaten/kota dan menargetkan penyelesaian beberapa bulan sebelum keberangkatan.
Kesimpulan: Upaya BKOM Kalsel dalam mendampingi pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji 2025 menunjukkan komitmen untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jamaah selama ibadah haji. Dengan fokus pada pencegahan, intervensi, serta pelatihan petugas kesehatan, diharapkan angka kesakitan dan kematian jamaah haji asal Kalimantan Selatan dapat diminimalisir.