BMBK Lampung Percepat Perbaikan Gorong-Gorong Rusak di Jalur Kalianda-Rajabasa
Dinas BMBK Lampung bergerak cepat memperbaiki gorong-gorong rusak di ruas jalan Kalianda-Rajabasa yang terdampak hujan deras, guna memastikan kelancaran akses transportasi dan aktivitas masyarakat.

Banjir dan kerusakan infrastruktur menjadi perhatian serius di Provinsi Lampung. Hujan deras beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan gorong-gorong di ruas jalan penghubung Kalianda-Rajabasa, tepatnya di perbatasan Desa Tengkujuh dan Jondong, Kabupaten Lampung Selatan. Kerusakan ini mengganggu akses transportasi dan aktivitas masyarakat, terutama selama arus mudik Lebaran lalu. Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) langsung bertindak cepat untuk mengatasi masalah ini.
Kepala Bidang Jembatan Dinas BMBK Provinsi Lampung, Asep Wirakarsa, menjelaskan bahwa kerusakan gorong-gorong disebabkan oleh peningkatan debit air akibat curah hujan tinggi yang menggerus struktur gorong-gorong hingga nyaris putus. Perbaikan segera dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas di jalur utama pesisir selatan Lampung. "Kerusakan ini disebabkan oleh curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan debit air meningkat dan menggerus struktur gorong-gorong hingga hampir terputus," ujar Asep Wirakarsa di Bandarlampung, Rabu (7/5).
Langkah cepat perbaikan infrastruktur menjadi prioritas utama. Proses perbaikan gorong-gorong yang rusak tersebut dilakukan secara intensif. Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Lampung, perbaikan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan aktivitas masyarakat. "Perbaikan gorong-gorong sudah mulai kami lakukan. Untuk sementara jalur alternatif kami siapkan agar mobilitas masyarakat tidak terganggu," tambah Asep.
Perbaikan Gorong-Gorong dengan Sistem Uditc
Dalam perbaikan ini, Dinas BMBK Provinsi Lampung menggunakan sistem uditc atau saluran beton pracetak. Sistem ini dipilih karena dinilai lebih kuat dan tahan lama dibandingkan metode konvensional. Proses pembangunan ulang struktur gorong-gorong dilakukan secara cepat dan terencana. "Penanganan kami mulai sejak hari itu juga. Kebetulan ruas ini masuk dalam kontrak aktif, jadi kami langsung bekerjasama dengan kontraktor untuk mempercepat perbaikan permanen dan dalam pengerjaan ini seluruh sumber daya akan dikerahkan agar proses perbaikan bisa selesai secepatnya," jelas Asep.
Selain perbaikan fisik, Dinas BMBK juga memberikan peringatan kepada pengguna jalan yang melintas di area perbaikan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan kelancaran proses perbaikan. Tim dari Dinas BMBK Provinsi Lampung secara rutin memantau lokasi perbaikan untuk memastikan proses berjalan sesuai rencana.
Proses perbaikan ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar. Roy, salah seorang warga Desa Tengkujuh, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perbaikan gorong-gorong tersebut. "Terimakasih kepada pemerintah khususnya kepada Gubernur Lampung dan Dinas BMBK. Gorong-gorong yang rusak sekarang sudah diperbaiki. Kami sebagai petani merasa sangat terbantu karena tidak lagi kesulitan mengangkut hasil tani," ungkap Roy.
Dampak Positif Perbaikan Infrastruktur
Perbaikan gorong-gorong tersebut tidak hanya memperbaiki akses transportasi, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar. Kelancaran mobilitas masyarakat akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi, terutama bagi para petani yang dapat lebih mudah mengangkut hasil panen mereka. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan infrastruktur.
Perbaikan gorong-gorong di jalur Kalianda-Rajabasa merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam menjaga dan meningkatkan kualitas infrastruktur. Dengan perbaikan ini, diharapkan akses transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah tersebut dapat berjalan lancar dan lebih baik lagi. "Ini adalah bentuk komitmen Gubernur Lampung dalam memastikan infrastruktur jalan di wilayah rawan bencana tetap aman dan layak digunakan masyarakat," pungkas Asep.