BMKG Peringatkan Pasang Laut 2,8 Meter di Berau, Waspada Banjir Rob!
BMKG memprakirakan pasang laut setinggi 2,8 meter di perairan Berau pada 1, 3, dan 4 Maret 2025, berpotensi membahayakan warga pesisir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan mengeluarkan peringatan dini terkait potensi pasang laut di beberapa wilayah Kalimantan Timur. Peringatan ini disampaikan menyusul prakiraan pasang laut yang cukup tinggi, terutama di Kabupaten Berau. Peristiwa ini diperkirakan akan berdampak pada aktivitas masyarakat pesisir dan berpotensi menyebabkan banjir rob.
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, pasang laut tertinggi di muara Sungai Berau dan sekitarnya diperkirakan mencapai 2,8 meter pada tanggal 1, 3, dan 4 Maret 2025. Waktu terjadinya pasang tertinggi diprediksi pada pukul 21.00 WITA (1 Maret), 10.00 WITA (3 Maret), dan 11.00 WITA (4 Maret). BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak negatif dari pasang laut tersebut.
"Prakiraan pasang surut periode 1-10 Maret 2025, di muara Sungai Berau pasang tertinggi tanggal 1, 3 dan 4 Maret setinggi 2,8 meter pukul 21.00, 10.00 dan 11.00 Wita," ujar Diyan Novrida dalam keterangannya di Balikpapan, Sabtu (1/3).
Waspada Dampak Pasang Laut di Berau dan Sekitarnya
Dampak dari pasang laut setinggi 2,8 meter ini perlu diwaspadai oleh masyarakat. Potensi bahaya yang ditimbulkan antara lain membahayakan anak-anak yang bermain di pantai, mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat, serta menghambat aktivitas bongkar muat di pelabuhan. Selain itu, pasang laut juga berpotensi menyebabkan air laut masuk ke pemukiman warga di pesisir, mengakibatkan banjir rob.
BMKG mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir untuk selalu waspada dan siaga. Langkah-langkah antisipasi perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif dari pasang laut. Pemantauan kondisi laut secara berkala juga sangat penting untuk dilakukan.
Tidak hanya di Berau, BMKG juga memberikan peringatan dini untuk wilayah lain di Kalimantan Timur. Di perairan Balikpapan, pasang laut tertinggi diperkirakan mencapai 2,7 meter pada 1 Maret pukul 19.00 WITA, sementara surut terendah 0,1 meter pada 2 dan 3 Maret.
Wilayah Lain yang Terdampak Pasang Laut
Wilayah-wilayah di sekitar Balikpapan seperti Samboja, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser juga akan terdampak pasang surut laut. Kondisi ini juga berpotensi mengancam tambak-tambak di pesisir yang banyak terdapat di daerah tersebut. Udang, ikan, dan kepiting yang dibudidayakan di tambak berisiko terdampak arus laut yang kuat.
Di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) dan sekitarnya, pasang laut tertinggi diperkirakan terjadi pada 3 dan 4 Maret dengan ketinggian 2,6 meter. Sementara surut terendah diperkirakan setinggi 0,2 meter pada 1 hingga 4 Maret. Di Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 1 dan 4 Maret dengan ketinggian 2,3 meter, sedangkan surut terendah 0,3 meter pada 1 dan 2 Maret.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi prakiraan cuaca dan pasang surut laut secara berkala melalui kanal resmi BMKG. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk meminimalisir kerugian akibat pasang laut.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Dengan kesiapsiagaan yang baik, diharapkan dampak negatif dari pasang laut dapat diminimalisir.