BMT NU Ngasem Bojonegoro: Model Bisnis Koperasi Modern yang Patut Ditiru
Gubernur Khofifah Indar Parawansa memuji BMT NU Ngasem Bojonegoro sebagai model bisnis koperasi modern yang sukses dan dapat menjadi referensi bagi koperasi lainnya di Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, baru-baru ini memberikan apresiasi tinggi kepada Baitul Maal wa Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT) NU Ngasem, Bojonegoro. BMT ini dinilai memiliki model bisnis yang inovatif dan sukses, sehingga layak menjadi contoh bagi koperasi-koperasi lain di Jawa Timur. Keberhasilan BMT NU Ngasem ini ditandai dengan pertumbuhan aset yang signifikan, ekspansi cabang, dan integrasi layanan yang menyeluruh, semua diraih tanpa bantuan perbankan.
BMT NU Ngasem, yang berlokasi di Jalan Raya Ngasem-Kalitidu, Dukoh Kidul, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, telah berkembang pesat sejak berdiri pada pertengahan 2012 dengan modal awal hanya Rp67 juta. Kini, asetnya telah melampaui angka Rp300 miliar. Keberhasilan ini tidak terlepas dari konsep bisnis yang terintegrasi dan pemanfaatan gedung lima lantai yang difungsikan secara optimal untuk berbagai jenis usaha.
Keberadaan gedung tersebut, yang menyediakan berbagai fasilitas seperti gudang, pusat informasi, swalayan, food court, hingga hotel syariah dan kolam renang, menunjukkan inovasi BMT NU Ngasem dalam mengelola usahanya. Hal ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, seperti yang disampaikan oleh Suparti (65), salah satu konsumen swalayan BMT NU Ngasem, yang merasakan manfaat dari harga terjangkau dan kemudahan akses.
Konsep Holding Koperasi dan Inovasi Layanan
Khofifah Indar Parawansa secara khusus mengapresiasi konsep 'holding koperasi' yang diterapkan BMT NU Ngasem. Konsep ini, menurutnya, sangat inovatif dan dapat menjadi inspirasi bagi koperasi lain untuk berkembang secara mandiri dan berdaya saing. "Biasanya kita mengenal holding company, tetapi ini adalah konsep holding koperasi. Bisnis serupa dikelola dalam satu jaringan yang kuat," ujar Khofifah.
BMT NU Ngasem tidak hanya fokus pada layanan keuangan mikro syariah, tetapi juga mengembangkan berbagai usaha lain yang terintegrasi dalam satu gedung. Hal ini menunjukkan strategi diversifikasi yang efektif dalam meningkatkan pendapatan dan stabilitas usaha. Keberadaan swalayan, food court, dan fasilitas lainnya tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi masyarakat setempat.
Dengan 31 cabang yang tersebar di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Ngawi, serta lebih dari 170 pengelola operasional harian, BMT NU Ngasem telah menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan jaringan dan mengelola operasional secara profesional. Khofifah menegaskan kesiapan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk berkolaborasi dan mendukung pengembangan koperasi-koperasi serupa.
Dukungan Pemerintah dan Potensi Pengembangan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan BMT NU Ngasem dan koperasi lainnya melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah. Bantuan akan difokuskan pada proses legalitas bagi koperasi yang membutuhkannya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan koperasi.
Keberhasilan BMT NU Ngasem menjadi bukti bahwa koperasi dapat berkembang menjadi usaha besar dan profesional. Model bisnis yang terintegrasi dan berbasis syariah ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Konsep ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan referensi bagi koperasi lain di Indonesia untuk mengembangkan usaha mereka secara lebih inovatif dan berkelanjutan.
Suksesnya BMT NU Ngasem juga menunjukkan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menjalankan usaha koperasi. Dengan menggabungkan layanan keuangan dengan berbagai usaha lain, BMT NU Ngasem mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang terintegrasi dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
Ke depan, diharapkan lebih banyak koperasi di Indonesia yang dapat mengikuti jejak BMT NU Ngasem dalam mengembangkan model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional.