Khofifah Raih Penghargaan Atas Kemajuan Ekonomi Kerakyatan Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima penghargaan atas kontribusinya dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan dan mengurangi kemiskinan ekstrem di Jawa Timur, menjadikan Jatim sebagai penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berhasil meraih penghargaan bergengsi Outstanding Contribution to Economic Development dalam ajang Elshinta Award 2025. Penghargaan ini diberikan di Gedung Antara Heritage Center, Jakarta, pada Rabu (5/2), atas dedikasinya dalam memajukan ekonomi kerakyatan di Jawa Timur.
Khofifah dan Ekonomi Kerakyatan Jawa Timur
Penghargaan ini merupakan bukti nyata atas kerja keras Khofifah dalam meningkatkan perekonomian, khususnya bagi UMKM di Jawa Timur. Berkat kepemimpinannya, Jawa Timur menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang melampaui rata-rata nasional, meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara signifikan.
Khofifah sendiri menyatakan bahwa penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh masyarakat Jawa Timur. "Apa yang kami lakukan adalah bagian dari komitmen kami untuk bisa bersama-sama seluruh elemen strategis di negeri ini bahwa keberadaan kita dapat memberikan manfaat, memberikan kesejahteraan lebih baik, untuk memberikan kemakmuran yang lebih baik," ungkap Khofifah dalam keterangannya di Surabaya, Kamis (6/2).
Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Salah satu keberhasilan signifikan Khofifah adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Berdasarkan data Susenas Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem turun drastis dari 4,40 persen (1.812.210 jiwa) pada tahun 2020 menjadi 0,66 persen (268.645 jiwa) pada Maret 2024. Ini menunjukkan keberhasilan strategi yang diterapkan dalam mengentaskan kemiskinan.
Khofifah menjelaskan, "Jawa Timur saat ini menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,55 persen, sementara terhadap total perekonomian seluruh Provinsi di Indonesia Jatim memberikan kontribusi sebesar 14,52 persen." Capaian ini menunjukkan kontribusi besar Jawa Timur terhadap perekonomian nasional.
Tantangan dan Harapan Ke Depan
Meskipun telah mencapai kemajuan signifikan, Khofifah masih melihat beberapa tantangan. Ia menyoroti banyaknya BUMN di Jawa Timur, seperti pupuk, semen, Perhutani, dan PTPN, namun hampir semua holding BUMN berkantor pusat di DKI Jakarta. "Maka kita berharap nanti ada pemerataan kesempatan dan peluang dimana kantor holding BUMN bisa disebar di sentra daerah. Karena bukan hanya soal income-nya tetapi juga soal corporate culture, transfer of knowledge, dan transfer of information, dan sebagainya," jelasnya.
Di periode kepemimpinannya yang kedua, Khofifah mencanangkan visi Jawa Timur sebagai "Gerbang Baru Nusantara". Ia berharap kemajuan yang telah dicapai dapat terus berlanjut dan diperluas, membawa kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.
Penghargaan Outstanding Contribution to Economic Development ini menjadi bukti nyata atas dedikasi dan kepemimpinan Khofifah dalam memajukan ekonomi kerakyatan Jawa Timur. Keberhasilannya dalam mengurangi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kontribusi ekonomi provinsi menunjukkan komitmennya yang kuat dalam membangun Jawa Timur yang lebih sejahtera dan maju.