BNI Perbaiki Infrastruktur Desa di Jawa: Dorong Pemerataan Pembangunan Ekonomi
BNI fokus pada perbaikan infrastruktur desa di Jawa melalui program TJSL, menyalurkan dana untuk peningkatan akses jalan di sejumlah kecamatan di Yogyakarta, Bekasi, dan Probolinggo.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, telah berkontribusi dalam perbaikan infrastruktur jalan di berbagai desa di wilayah Jawa. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BNI yang bertujuan untuk mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di Indonesia. Pembangunan infrastruktur jalan ini diyakini akan membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan bagi masyarakat di daerah tersebut.
Bantuan perbaikan infrastruktur jalan ini telah disalurkan BNI sejak tahun 2023 hingga direncanakan hingga tahun 2025. Total dana yang dialokasikan untuk program ini akan digunakan untuk perbaikan jalan di 10 kecamatan di Jawa, dengan tujuh kecamatan akan menerima bantuan pada tahun 2025. Pemilihan lokasi perbaikan jalan didasarkan pada kebutuhan dan prioritas pembangunan di daerah tersebut.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama BNI dalam upaya pemerataan pembangunan. "Kami percaya bahwa akses jalan yang baik akan membuka lebih banyak peluang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas kami dalam mendorong pemerataan pembangunan," ujar Okki dalam keterangan tertulisnya.
Pengembangan Infrastruktur di Beberapa Wilayah Jawa
Pada tahun 2023, BNI telah merealisasikan perbaikan jalan di tiga kecamatan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Perbaikan ini meliputi pengecoran dan perbaikan jalan desa yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah. Selain Yogyakarta, bantuan serupa juga diberikan di dua titik di Kabupaten Bekasi, tepatnya di Tambun Selatan dan Pebayuran, yang juga fokus pada pengecoran dan perbaikan jalan desa.
Di Kabupaten Probolinggo, BNI memberikan bantuan berupa pavingisasi dan rabat beton di tiga kecamatan. Jenis bantuan ini dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan infrastruktur jalan di daerah tersebut. Dengan adanya perbaikan infrastruktur jalan ini, diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendukung kegiatan ekonomi lokal.
Melalui program TJSL ini, BNI ingin menunjukkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. "Kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah. Dunia usaha, termasuk BNI, juga memiliki tanggung jawab sosial dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dan merata," tambah Okki.
Kinerja Keuangan BNI Kuartal I 2025
Sebagai informasi tambahan, BNI mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal pertama tahun 2025. Laba bersih BNI meningkat menjadi Rp5,4 triliun, sementara pendapatan operasional naik 2,8 persen menjadi Rp15,25 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja yang solid dan menunjang program-program TJSL seperti pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.
Dari sisi intermediasi, pertumbuhan kredit BNI tumbuh sebesar 10,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp765,47 triliun per Maret 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen korporasi yang tumbuh 16 persen yoy menjadi Rp433,4 triliun. Segmen korporasi mendominasi komposisi kredit BNI dengan persentase 56,6 persen dari total pembiayaan.
Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan sebesar 5 persen yoy menjadi Rp819,6 triliun. Pertumbuhan tertinggi berasal dari penghimpunan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) sebesar 6,3 persen. Kinerja keuangan yang positif ini menunjukkan kemampuan BNI dalam mendukung program-program TJSL, termasuk pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia.
Secara keseluruhan, komposisi kredit BNI didominasi segmen korporasi (56,6 persen), disusul segmen konsumer (18,9 persen), kredit ke segmen menengah dan kecil (masing-masing 12,6 persen dan 9,6 persen). Kontribusi pembiayaan dari anak usaha juga meningkat dari 1,6 persen menjadi 2,2 persen. Pertumbuhan kredit BNI secara konsolidasi pada kuartal I 2025 telah sesuai dengan target yang ditetapkan sepanjang tahun ini.
Dengan komitmen yang kuat dalam program TJSL dan kinerja keuangan yang positif, BNI terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan perekonomian Indonesia. Perbaikan infrastruktur jalan di berbagai desa di Jawa merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.