BNPB Kerahkan Alat Berat Normalisasi Longsor Humbang Hasundutan
Satu unit alat berat telah dikerahkan BNPB untuk menormalisasi akses jalan di Humbang Hasundutan, Sumut, yang tertimbun longsor pasca hujan deras, mengakibatkan kerusakan rumah dan jembatan.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, sejak Rabu (19/2) mengakibatkan tanah longsor yang menimbun jalan penghubung Desa Tipang, Kecamatan Baktiraja. Bencana ini telah menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga dan sebuah jembatan penyeberangan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) langsung merespon dengan mengerahkan satu unit alat berat untuk menormalisasi akses jalan yang terputus.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, upaya utama saat ini adalah membersihkan material longsor yang menutup akses jalan. Hal ini dinilai penting untuk memperlancar proses evakuasi dan penanganan darurat bagi warga terdampak. "Longsor yang menutupi badan jalan dibersihkan dengan ekskavator untuk membuka akses warga," jelas Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/2).
Data dari tim reaksi cepat BPBD Humbang Hasundutan menunjukkan sedikitnya 30 unit rumah warga terdampak longsor, dengan tingkat kerusakan bervariasi, mulai dari ringan hingga sedang. Meskipun BNPB belum merilis rincian lengkap mengenai kondisi warga, termasuk apakah ada yang terisolir dan jumlah korban secara keseluruhan, tim gabungan terus berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat dan evakuasi.
Akses Jalan Prioritas Utama Penanganan Bencana
Pembukaan akses jalan menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana longsor di Humbang Hasundutan. Akses jalan yang terputus akibat longsor menghambat proses evakuasi dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak. Oleh karena itu, penggunaan alat berat seperti ekskavator sangat krusial untuk mempercepat pembersihan material longsor.
Selain membersihkan material longsor, tim gabungan juga fokus pada penanganan kerusakan infrastruktur lainnya, termasuk jembatan penyeberangan yang rusak. Perbaikan infrastruktur ini juga penting untuk memastikan mobilitas warga dan akses ke berbagai fasilitas penting.
BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Humbang Hasundutan dan instansi terkait lainnya untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan efisien. Informasi terbaru mengenai perkembangan situasi di lapangan akan terus dipantau dan diinformasikan kepada publik.
Dampak Longsor dan Upaya Penanganan
Longsor di Humbang Hasundutan telah menimbulkan dampak signifikan bagi warga sekitar. Selain kerusakan rumah dan jembatan, longsor juga berpotensi menyebabkan isolasi bagi beberapa wilayah. Upaya penanganan darurat difokuskan pada pembukaan akses jalan, evakuasi warga terdampak, dan penyaluran bantuan.
Tim gabungan yang terdiri dari berbagai instansi terkait, termasuk BNPB dan BPBD Humbang Hasundutan, bekerja sama untuk menangani dampak longsor. Mereka berupaya untuk memastikan keselamatan warga dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Kondisi terkini warga terdampak masih terus dipantau. BNPB berkomitmen untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada publik terkait perkembangan penanganan bencana ini.
Berikut poin-poin penting terkait bencana longsor di Humbang Hasundutan:
- Longsor dipicu hujan deras sejak Rabu (19/2).
- Menimbun jalan penghubung Desa Tipang, Kecamatan Baktiraja.
- Merusak sekitar 30 rumah warga (kerusakan ringan-sedang).
- Merusak sebuah jembatan penyeberangan.
- BNPB kerahkan satu unit alat berat untuk normalisasi.
- Tim gabungan masih melakukan penanganan darurat dan evakuasi.
Meskipun informasi detail mengenai jumlah korban dan kondisi warga masih dalam proses pengumpulan, upaya penanganan bencana terus dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk dan memastikan keselamatan warga terdampak. BNPB dan instansi terkait berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan.