BNPT dan Kementerian BUMN Berikan Beasiswa Rp66,75 Juta untuk Mitra Deradikalisasi
BNPT dan Kementerian BUMN melalui PT Bio Farma memberikan beasiswa dan bantuan alat kerja senilai Rp66,75 juta kepada 22 mitra deradikalisasi dan penyintas di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya deradikalisasi.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Bio Farma (Persero) telah menyalurkan beasiswa dan bantuan senilai Rp66,75 juta kepada mitra deradikalisasi dan penyintas di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penyerahan bantuan ini berlangsung pada Selasa, 29 April 2024, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam upaya deradikalisasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis kekerasan (RAN-PE). Brigjen Pol. Tejo Wijanarko, Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil sinergitas antar kementerian dan lembaga, termasuk BUMN, yang terus berkembang dan diperluas cakupannya.
Pemberian bantuan ini didasari oleh Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dan kini telah ditingkatkan menjadi program yang berdasarkan Peraturan Presiden melalui RAN-PE. Sebanyak 22 mitra deradikalisasi dan penyintas menerima bantuan berupa beasiswa dan alat kerja untuk mendukung kemandirian ekonomi mereka.
Dukungan Berkelanjutan untuk Deradikalisasi
Brigjen Pol. Tejo Wijanarko menekankan bahwa program bantuan ini akan terus berlanjut dan diperluas cakupannya. "Ini adalah kegiatan yang akan terus berjalan. Jika kemarin di lima provinsi 26 kota/kabupaten, ke depan akan lebih diperluas dan tentunya kepada pemerintah daerah," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan berkelanjutan dalam upaya deradikalisasi.
Kolaborasi antara BNPT, Bio Farma, dan pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan program yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bekasi. Dengan melibatkan pemerintah daerah, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih banyak individu dan komunitas yang membutuhkan.
Pemerintah daerah juga memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan. Sri Enny Mainiarti, Sekretaris Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bekasi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan sosial.
Penguatan Ketahanan Sosial melalui Pemberdayaan
Sri Enny Mainiarti berharap bantuan ini tidak hanya memberikan dukungan material, tetapi juga membangkitkan semangat kemandirian dan persatuan. "Melalui kegiatan seperti ini, perkuat persatuan dan komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik, serta menjadikan bangsa ini bangsa yang tangguh menghadapi berbagai tantangan," tuturnya. Hal ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam deradikalisasi, yang tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan psikologis.
Program beasiswa dan bantuan alat kerja ini menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah dan BUMN dapat bersinergi untuk mendukung upaya deradikalisasi. Dengan pendekatan pemberdayaan yang berkelanjutan, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan masyarakat yang lebih aman dan damai.
Program ini juga diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi para mitra deradikalisasi dan penyintas, sehingga mereka dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan mengurangi potensi radikalisme di masa depan. Dukungan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan semakin banyak individu yang terbantu dan terbebas dari pengaruh radikalisme. Komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan dan memperluas program ini menunjukan keseriusan dalam menangani masalah deradikalisasi di Indonesia.