BNPT dan Muhammadiyah Kolaborasi Perkuat Moderasi Beragama
BNPT dan PP Muhammadiyah berkolaborasi melalui penelitian dan kajian untuk memperkuat moderasi beragama di Indonesia sebagai upaya kontra narasi kekerasan dan menjaga keamanan nasional, meskipun Indonesia telah dua tahun bebas dari serangan teroris.

BNPT dan PP Muhammadiyah Jalin Kerja Sama Perangi Ekstremisme
Jakarta, 18 Januari 2024 – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi bekerja sama memperkuat moderasi beragama di Indonesia. Kolaborasi ini difokuskan pada penelitian dan kajian untuk menangkal narasi-narasi yang disebarluaskan oleh kelompok-kelompok yang menganut ideologi kekerasan. Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, menyatakan harapannya agar kerja sama ini dapat terus berlanjut demi memperkuat moderasi beragama di Indonesia.
Pentingnya Kewaspadaan Bersama Meskipun Indonesia Bebas Serangan Teroris
Meskipun Indonesia telah berhasil mempertahankan prestasi 'Zero Terrorist Attack' selama dua tahun terakhir, Kepala BNPT menekankan pentingnya kewaspadaan. Ia mengingatkan masih adanya jaringan-jaringan tersembunyi yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penguatan moderasi beragama terus menjadi prioritas.
Moderasi Beragama: Kunci Penangkal Ideologi Kekerasan
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, sependapat dengan pentingnya moderasi beragama. Ia menyebut moderasi sebagai kunci utama dalam melawan ideologi kekerasan. Haedar menambahkan bahwa Pancasila, khususnya Sila ke-4, merupakan contoh nyata dari ideologi moderat. Ia menegaskan, "Ekstremis tidak dilawan dengan ekstremis, tapi dengan moderasi beragama. Pancasila itu ideologi moderat, lihat saja sila ke-4 tentang kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan."
Bahaya Penafsiran Pancasila yang Menyimpang
Haedar Nashir juga memperingatkan bahaya dari kelompok-kelompok yang mencoba menafsirkan Pancasila sesuai kepentingan mereka sendiri. Menurutnya, hal tersebut dapat merusak masa depan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
BNPT Libatkan Seluruh Elemen Bangsa
Saat ini, BNPT sedang menyusun Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Perban) terkait kajian terorisme. Peraturan ini akan melibatkan seluruh elemen bangsa, termasuk PP Muhammadiyah, menunjukkan komitmen BNPT dalam membangun kerjasama yang luas dalam upaya kontra terorisme.
Kerja Sama dengan NU sebagai Bukti Komitmen BNPT
Sebagai informasi tambahan, sebelumnya pada 18 Desember 2023, BNPT juga telah melakukan pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memperkuat kolaborasi dalam mencegah radikalisme dan terorisme. Kerjasama dengan dua organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia ini menunjukkan komitmen BNPT yang kuat dalam menjaga perdamaian dan persatuan bangsa.